ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

CEO the Royal Institution of Naval Architecture (RINA) ke ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tiga orang dosen Fakultas Teknologi Kelautan ITS telah mendapat pengakuan internasional dari Royal Institution of Naval Architecture (RINA) dengan status sebagai anggota level 2 (MRINA) beberapa waktu lalu. Tiga dosen tersebut adalah Ir Daniel M Rosyid PhD, Dr Djauhar Manfaat, dan Dr I Ketut Aria Pria Utama. Ketiganya berhasil meraih pengakuan tingkat internasional itu setelah melalui proses penilaian yang sangat ketat, meliputi catatan prestasi akademis, penelitian dengan dana besar, pengabdian profesi dan penyajian makalah dalam seminar dan jurnal nasional maupun internasional.

Menyusul kebanggaan tersebut, saat ini RINA telah memberikan status keanggotaan level 4 (GMRINA) kepada beberapa dosen dan praktisi bidang kelautan. Beberapa orang diantaranya adalah Ir. Suryo Widodo Ajie, MSc (Kajur Teknik Sistem Perkapalan ITS), Putu Sindhu Asmara, ST MT (dosen Poltek Perkapalan Negeri Surabaya ITS) dan Didi Kurniadi, ST (Surveyor BKI, lulusan Teknik Perkapalan ITS). Bahkan, dalam waktu dekat ini Chief Executive Organiser (CEO) RINA Mr Trevor Blakeley, Ceng, FRINA, FIMarEst, FIMechE, akan datang ke kampus ITS.

Orang nomor satu di asosiasi profesi perkapalan/kelautan tertua di dunia ini akan memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa bidang kelautan se-Indonesia pada 7 Maret 2005. Selain itu, Mr Trevor Blakeley akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat kelautan (marine societies) Indonesia, sehari sesudahnya (8/3).

"Maksud dan tujuan kedatangan Mr Trevor Blakeley adalah untuk lebih mendekatkan masyarakat kelautan Indonesia dengan organisasi profesi yang didirikan sejak tahun 1861 ini. Saat itu, ilmu perkapalan dikembangkan pertama kali oleh William Froude," ujar Ketut. Dosen Teknik Perkapalan ini mengatakan, program studi pada Fakultas Teknologi Kelautan yang pernah diakreditasi oleh RINA pada tahun 1990an akan dievaluasi kembali untuk mendapat pengakuan internasional yang baru.

Dengan adanya pengakuan tersebut akan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan dan pengajaran yang diberikan sudah memenuhi standar internasional. Lebih dari itu, pengakuan tersebut juga diharapkan berdampak pada diterimanya lulusan FTK ITS untuk bekerja di manca negara, khususnya negara-negara persemakmuran Inggris. "Selain itu, dengan menjadi anggota RINA maka dosen ITS dan sarjana teknik perkapalan maupun kelautan Indonesia akan memperoleh kesempatan dalam memenangkan dana penelitian dan proyek internasional," tambah Ketut.

Kunjungan Mr Trevor Blakeley juga berkaitan dengan rencana pembentukan RINA Indonesian Branch, dimana ITS diharapkan akan menjadi penggerak utamanya. Perlu diketahui pula, bahwa cabang sejenis sudah berkembang di Malaysia dan Singapura. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Dr Djauhar Manfaat MRINA, saat mengikuti seminar internasional MARTEC 2004 di Johor Malaysia.

Sementara itu, kedatangan Mr Trevor Blakeley dalam mengenalkan RINA dengan segala manfaatnya kepada mahasiswa dan memberikan kuliah tamu tentang pentingnya proses training berkesinambungan bagi pengembangan karier seorang insinyur atau sarjana teknik (engineer). Kuliah tamu ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan juga fresh graduate ITS. "Untuk itu, pihak-pihak terkait seperti SAC (Student Advisory Centre) sangat diharapkan menghadiri sesi pertemuan ini," himbau Ketut.

Pertemuan ini juga menawarkan kesempatan untuk menjadi student member RINA, dimana usulan kenggotaannya akan ditandatangani langsung oleh Mr Trevor Blakeley. Pada dasarnya keanggotaan untuk mahasiswa tidak dipungut biaya dan sebagai anggota RINA, mahasiswa akan menerima jurnal atau buletin bulanan dari RINA. (sep/rin)

Berita Terkait