ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ciptakan hutan kota, ITS sumbang 58 Hektar lahan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) di Surabaya telah dicanangkan Mei lalu oleh Walikota Surabaya, Bambang DH. Gerakan tersebut bertujuan untuk menghijaukan lahan kota, meningkatkan produksi oksigen serta menyerap polutan di Surabaya.

Salah satu program GNRHL tersebut adalah penciptaan hutan kota. Upacara pembukaan program ini serta penanaman pohon secara simbolis dilakukan Walikota Surabaya, Bambang DH, Sabtu (4/12) pagi di kampus ITS. "Gerakan ini dilakukan untuk menyemangati lahan-lahan kritis kita," ujarnya. Diakuinya, bahwa program yang telah dilakukan presiden tahun lalu ini mampu menghijaukan gunung kidul yang semula terkenal sangat tandus itu.

Untuk jenis-jenis pohon yang akan ditanam, Bambang mengatakan harus yang memenuhi beberapa kriteria. "Pemilihan bibit pohon tidak boleh sembarangan, harus yang rindang, produksi oksigennya banyak serta dapat menyerap polutan yang ada di Surabaya ini," paparnya. Dengan begitu, menurutnya, tinggal di Surabaya akan jauh lebih nyaman.

Ismanu, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya selaku ketua panitia program ini pun telah menyiapkan jenis pohon khusus sesuai kriteria Walikota. "Yang akan kita tanam antara lain Glodhokan Kayu, Asem dan Tanjung," jelasnya. Untuk tahun 2004, Ismanu menyebutkan akan menanam pohon-pohon tersebut di lahan seluas 400 Ha. Yakni di Kampus ITS, Kampus Unair, Kolatmar, Kejawan Putih Tambak dan Kalisari.

ITS sendiri, telah menyiapkan 58 hektar lahannya untuk ditanami 23.200 pohon. "Dengan hutan kota, akan kita ciptakan kawasan ITS yang sejuk serta rindang," sambut Ir Sjarief Widjaja PhD, PR II ITS. Sjarief mengakui bahwa penanaman hutan kota ini juga akan membantu ITS dalam menghadapi banjir. Seperti diketahui, kampus ITS menampung beban air di Surabaya, sehingga sangat riskan saat musim penghujan seperti sekarang.

Penanaman pohon di sekitar asrama ITS ini turut dibantu beberapa mahasiswa dari unit kegiatan pecinta lingkungan hidup (PLH) Siklus ITS. Mereka membantu Bambang DH, Sjarief, wakil dari Unair, PT PAL, Kodim dan pejabat tinggi lain di Surabaya untuk menanam pohon tanjung yang telah disediakan. (ftr/bch)

Berita Terkait