ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Dapat Restu, Merdeka Berangkat ke Perancis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sabtu kemarin (19/06) tepat pukul 09.00 WIB, serombongan mahasiswa yang tergabung dalam Tim ITS Maritime Challenge 2004 mengantarkan hasil karyanya, kapal ‘Merdeka’ menuju arena perlombaan skala International bertajuk ‘Internasional Challenge 2004’. Rombongan yang diiringi mitsubishi kuda milik Kapolwiltabes Surabaya ini membawa kapalnya ke Pelabuhan Tanjung Perak.

Sebelumnya, kapal harus melewati proses maintenance (perbaikan) dulu, mulai dari pengelupasan cat lama memakai pengering (hairdryer) dilanjutkan dengan pendempulan lalu pengecatan kembali yang dilakukan sampai dua kali poles untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Untuk dayungnya hanya diamplas ulang dan dipernis saja. Perbaikan bagian lainnya yang terlihat adalah penambahan ukiran pada kemudinya.

Sementara itu, pengiriman kapal kayu dengan kombinasi warna merah putih dan biru ITS itu menggunakan fasilitas pengiriman melalui jasa transportasi laut dengan kontainer standar berukuran 40 feet dengan perkiraan proses pengiriman selama kurang lebih satu bulan terhitung mulai tanggal pengiriman."Kapal sampai di Perak memang sabtu kemarin tetapi mulai berangkatnya hari ini sesuai jadwal shippingnya," jelas Nanang, salah satu anggota tim yang menangani masalah shipping.

Menurut informasi yang diterima ITS Online, pengeluaran untuk masalah shipping ini sendiri mencapai 5000 dollar atau bila dikurskan ke dalam mata uang kita lebih kurang 45 juta rupiah. Biaya ini hanya untuk sekali pengiriman saja yaitu waktu memberangkatkan kapal sedangkan pemulangannya diperhitungkan sendiri, tetapi anggarannya dipastikan dibawah biaya pemberangkatan yaitu sekitar 10 sampai 20 persen.

Partisipasi Tim ITS Maritime Challenge 2004 dalam even bertaraf internasional yang bertempat di Toulon, Perancis pada 25-31/07 mendatang ini telah mendapat restu dari pihak insititut. Jumat malam (18/06) sebelum pemberangkatan kapal esok harinya, tiga mahasiswa sebagai perwakilan dari tim yaitu Boy Kundoko, Sungging Tri Setiyawan dan Achmad Ariansyah menemui Dr Ir Achmad Jazidie,M.Eng untuk memberitahukan perkembangan tim ini sekaligus meminta ijin. Menurut pengakuan Sungging, anggota tim dari Teknik Perkapalan, tim ini tidak akan berangkat tanpa restu dari ITS selaku orang tua kedua mereka.(d1ti/Lin)

Berita Terkait