Surabaya, Surya –
"Persaingan antartim perguruan tinggi cukup ketat, kami berusaha menjadi terbaik di etape terakhir," tandas Dodi, anggota tim ITS, Rabu (4/9).
Sebanyak 25 tim Fakultas Teknik Mesin se-Indonesia peserta Laga Pantura II kemarin singgah ke Kampus Perjuangan ITS di kawasan Sukolilo sekitar pukul 15.00 wib. Kendaraan yang dilombakan, Isuzu Panther gres warna-warni dijejer dekat pintu masuk utara kampus. Mereka baru datang dari kampus Universitas Brawijaya Malang.
Kedatangan peserta disambut Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Dr Ir Triyogi Yuwono DEA dan pimpinan PT Pantja Motor, penyelenggara lomba. Hampir selama dua jam peserta Laga Pantura berada di kampus ITS dengan hiburan Reog Ponorogo dan Ludruk Tjap Tugu Pahlawan.
Saat acara berlangsung, PT Pantja Motor menggelar servis gratis khusus Isuzu keluaran 2001 ke atas.
Rektor ITS Prof Ir Soegiono menyatakan salut dengan event Laga Pantura karena bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa. "Saya percaya kegiatan ini berdampak bagus dalam pengalaman dan studi mereka. Khususnya kegiatan nyata di lapangan nantinya," papar Soegiono.
Sedang Yohannes Nangoi, Presdir PT Pantja Motor berharap ada masukan teknologi otomotif bagi mahasiswa Indonesia. "Ini akan membantu perkembangan teknologi otomotif. Pemilik industri juga bisa memantau atau mendapatkan sumber daya manusia yang diperlukan," ujar Yohannes.
Laga Pantura II menempuh rute Jakarta – Bali sejauh 1.179 km terbagi empat etape. Tiap etape dinilai kendaraan dari tim mana yang paling irit. Catatan panitia, etape I Jakarta – Bandung paling irit tim ITB, 43,95 km per 1 liter solar.
Etape II Bandung – Semarang direbut STT Nasional Jakarta, 36 km per 1 liter solar dan etape III Semarang – Surabaya direbut Tim Universitas Negeri Semarang, 45,67 km per 1 liter solar.
Pemenang akhir dicari mobil mana yang paling irit selama menempuh rute Jakarta – Bali. Pemenang pertama akan mendapat piala dan tabungan Rp 50 juta. Pemenang kedua dan ketiga masing-masing mendapat tabungan Rp 25 juta dan Rp 15 juta. Seluruh peserta baik yang menang maupun bukan pemenang masing-masing mendapat beasiswa Rp 5 juta. (pri)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di