PIMITS(Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS ) yang merupakan agenda tahunan BEM ITS yang selalu diadakan pada rangkaian dies natalis ITS pada tahun ini rupanya tidak akan muncul pada dies natalis November mendatang.
Keputusan tersebut merupakan salah satu hasil raker BEM di Pacet (18-20 Juli). Pada dies natalis yang akan datang PIMITS akan diganti dengan Lokakarya bertema Kebijakan Pengembangan Teknologi dengan narasumber dari BPPT, Riset Center dan Lemlit ITS.
PIMITS tidak akan dihapus dari agenda tahunan tetapi diundur pada bulan Februari.
"PIMITS tetap ada tetapi mundur" ujar Nugraha F.Presiden BEM ITS saat ditemui ITS Online. Hal itu dilakukan guna konsolidasi ke dalam di BEM pada umumnya dan khususnya pada departemen Iptek sebab PIMITS dan Lokakarya menjadi program pada departemen tersebut.
Konsep PIMITS akan dirubah dengan lebih mendekatkan diri kedunia industri sehingga perlu waktu yang lama untuk membuat jaringan dengan dunia industri.
Selain PIMITS ada hal lain yang juga dihasilkan pada raker tersebut antara lain untuk departemen kesejahteraan mahasiswa(kesma) berusaha lebih berperan dalam hal advokasi kepada mahasiswa yang tidak mampu atau yang aktivis guna mendapatkan beasiswa.
"BEM berusaha menggandeng HMJ guna proses beasiswa" ujar Nugg sapaan Presiden BEM. Peran HMJ akan lebih dioptimalkan dalam hal syarat administratif mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini sudah diberlakukan di FTI dan bertahap BEM akan melobi pihak fakultas dan HMJ dilingkungan FMIPA, FTK, FTSP dan FTIF. Setiap pemohon nantinya wajib mendapat rekomendasi dari HMJ-nya masing-masing.
Menyoal adanya BEM khusus dilingkungan PENS (Poltek Elka)ITS dan PPNS(Poltek kapal)ITS Nugg menandaskan bahwa kedua badan tersebut merupakan BEM di daerah otonomi politeknik(DOP). Tetapi kalau kegiatan yang mencakup secara integral dan keluar kampus maka BEMPENS dan BEMPPNS tetap dibawah garis instruksional BEM ITS. "Itu keputusan Mubes kok!" ujar Nugg yang mahasiswa T.Elektro`98.
"Kita berusaha keluar dari keterasingan diantara kita sendiri" ujar cowok alumnus SMUN 5 Surabaya ini. BEM selama ini benar-benar "eksklusif" sehingga banyak mahasiswa ITS yang terasa cuek dengan berbagai agenda BEM ITS.
BEM ITS berusaha dekat ke rekan-rekan mahasiswa salah satu caranya dengan advokasi tadi serta mengubah kebijakan –kebijakannya agar lebih bermanfaat ke rekan-rekan kita. Contoh lainnya yaitu konsep PIMITS tadi yang dirubah agar karya mahasiswa ITS dapat diminati oleh dunia industri.
Departemen Kastrat(kajian strategis) berusaha juga semakin kritis terhadap masalah yang berkembang pada lingkup kampus, regional Surabaya dan Jatim serta masalah Nasional di mana mahasiswa merupakan ujung tombak gerakan reformasi yang telah mengalami stagnasi saat ini.(blh/sa)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di