ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

EMT’04 : MERETAS ANGAN JADI PENGUSAHA ANDAL

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pelatihan yang seyogyanya ditujukan untuk membekali kemampuan dasar anggota WE&T dalam berorganisasi ini, berubah terbuka untuk umum setelah mampu menggandeng nama top dalam bidang pendidikan. Tidak ketinggalan sejumlah praktisi bisnis juga bersedia membagikan pengalamannya dalam menggeluti dunia yang penuh dengan persaingan dalam meraih jumlah konsumen.

Di antara para pembicara yang tampil menyajikan makalah terdapat nama-nama seperti Sulistyanto Suyoso, pemilik lembaga bimbingan belajar Phi Beta, Ir M Syafi’i Tamam, dosen sekaligus direktur sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi jasa keuangan, Ir. Lantip Trisunarno, MT, seorang konsultan bisnis ternama di Surabaya sekaligus pengajar dan ahli marketing, serta R. Eka, SSn, dosen Desain Produk ITS, yang tampil nyentrik saat menyampaikan sesi Kreatifitas.

Dalam sesi materi Entrepreneur Motivation yang dibawakan Drs Indung Sudarso ST MT disebutkan ide menjadi salah satu rintangan dalam berwirausaha yang paling pokok. Karena ide menyangkut originalitas berpikir yang dikombinasikan dengan kejelian membaca peluang. Di sisi lain pelaku usaha juga dituntut untuk berpikir kreatif disesuaikan dengan modal, jenjang pendidikan, usia, kebiasaan, dan lingkungan usaha yang dimiliki. Kemampuan berpikir dalam jangka panjang turut memperkecil risiko kegagalan yang akan ditanggung jika salah membaca kebutuhan pasar. Demikian simpulan pengusaha yang telah malang-melintang selama 30 tahun dengan Bintang Grup-nya.

Mantan direktur sebuah perusahaan BUMN ini juga menuturkan untuk menciptakan ide usaha yang sesuai dengan selera pasar, seseorang dapat menelusuri latar belakang kehidupan pribadinya. Hobi dan keahlian seringkali menjadi sumber inspirasi yang paling dekat dalam menentukan jenis usaha yang cocok. "Memang yang paling mudah, ya tinggal meneruskan warisan orang tua," ucapnya jujur. "Tapi jangan sekali-kali membuka usaha hanya karena ikut-ikutan atau sekadar coba-coba, karena berisiko tinggi," tukasnya mengingatkan.

Pria ini juga menceritakan jiwa wiraswasta yang dimilikinya tumbuh semasa masih duduk di bangku kuliah. Ia tak segan-segan mempelajari keahlian memotong rambut dari seorang pemangkas rambut di pinggir jalan tanpa memperoleh upah. Dari keterampilannya yang satu ini, kini ia menjadi pemilik Bintang Salon. Padahal dulunya ia mengaku hanya dibayar sepiring nasi untuk sekali memangkaskan rambut kawan-kawannya.

Rupanya kisah sukses para pengusaha-lah yang mendasari alasan keikutsertaan mahasiswa dalam pelatihan ini. Saat ditemui ITS Online di antara jeda waktu istirahat, Bobby, mahasiswa Teknik Elektro semester tiga, mengungkapkan pelatihan yang baru kali pertama diikutinya ini menjadi gerbang awal dalam mencari peluang bisnis. "Setelah lulus nanti, harapan saya bisa mendapat pekerjaan yang cocok, sekarang cari ilmu tentang bagaimana cara berbisnis dulu, masa depan kan tidak bisa diprediksi," ungkap mahasiswa yang terbiasa tampil rapi ini.

Lain lagi alasan Stanislaus, ia berharap melalui WE&T bisa membangun jaringan yang luas seandainya berkecimpung dalam dunia bisnis. "Saya ingin jadi pengusaha sukses, untuk sekarang ini mengumpulkan modal dan membangun jaringan dulu," tutur mahasiswa Teknik Industri yang baru duduk di tahun pertama. Meski masih kecil-kecilan, ia mengaku mengumpulkan modal dari memberi pelajaran tambahan pada siswa SMA. Baginya pelatihan ini sangat bermanfaat, selain meandapat tambahan informasi juga diadakan simulasi sebagai bentuk aplikasi dari teori yang diserap.

Meski jalan berwirausaha tidak semulus yang dikira, namun apresiasi untuk mempelajari panduan praktis berwiraswasta dari para peserta begitu menonjol. Diam-diam di antara para peserta juga ditemui dosen ataupun mahasiswa S-2 yang tampak tertarik untuk terjun di dunia bisnis. Pepatah bijak berkata langkah yang terberat adalah memulai awal berwirausaha. Manusia tidak akan pernah tahu apa yang dihadapinya sampai mencoba. Kalau begitu, Anda tidak takut-kan untuk berwiraswasta?(elg/bch)

Berita Terkait