Berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 950 meter persegi, gedung itu berarsitektur khas Negeri Sakura. "Memang semua pengerjaannya dilakukan oleh pemerintah Jepang. Karena hibah, maka kita tidak menerima dalam bentuk uang tunai, tetapi berbentuk benda fungsional," papar Nonot Harsono MT, Asisten Direktur Bidang 2 Poltek Elektronik ITS di sela-sela peresmian gedung itu kemarin.
Arsitektur gedung ini memang tampak khas. Selain didominasi warna cat cokelat muda, bangunan utamanya seperti rumah panggung dengan kayu-kayu sebagai ornamennya. "Semua bahannya berasal dari Jepang. Mulai dari pintu hingga kusen-kusennya," jelas Nonot.
Dari luar, gedung itu memang tampak seperti bukan tempat kuliah. Begitu pula kondisi ruangan-ruangannya. Cukup luks dan sejuk. Kelebihan lainnya, semua fondasinya dicor, sehingga menurut Nonot, jauh lebih kuat dan tahan lama dibanding fondasi bangunan yang tidak dicor.
Gedung tahap I ini terdiri dari enam laboratorium, lima ruang kuliah, dan ruangan-ruangan penunjang seperti kamar mandi, kantor, dan dapur. Rencananya keseluruhan proyek akan selesai awal tahun 2004. "Nantinya gedung Poltek ini akan mempunyai 18 laboratorium dan 14 ruang kuliah," lanjutnya.
Peresmian dilakukan Dirjen Dikti Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro. Sedangkan penandatanganan prasasti dilakukan Dr Ir Mohammad Nuh (rektor ITS), Mr Tetsuji Hatano (kepala arsitek proyek), dan Masakazu Yamamoto (manajer proyek).
Satryo Soemantri mengharapkan fasilitas hibah ini hendaknya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Ini salah satu bukti kerja sama yang baik antara pemerintah Jepang dan Indonesia. Sehingga harus dimanfatkan semaksimal mungkin," paparnya. (tia)
Kampus ITS, ITS News — Pengembangan Sains Techno Park (STP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang didukung oleh Asian
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan dedikasinya di bidang kesehatan masyarakat. Hal ini
Kampus ITS, ITS News — Sebagai salah satu elemen penting dalam public relation, media sosial mengalami perkembangan yang semakin
Gresik, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT Cargill Indonesia, dan Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA) gelar