ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Hitachi Sosialisasikan Program Beasiswa kepada ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam penjelasannya, wakil HFS, Homa San mengatakan, HFS yang diketuai Kazuo Kumagi didirikan sejak 1984. Lembaga milik Hiatchi, Ltd ini mengundang mahasiswa dan dosen untuk mengadakan penelitian atau melanjutkan studinya di Jepang. Program beasiswa yang hanya diperuntukkan bagi akademisi asal negara-negara tertentu di Asia Tenggara ini juga bertujuan untuk mempromosikan pendidikan serta pertukaran budaya. "Kami menyediakan beasiswa untuk postgraduate dan postdoctoral pada universitas Tokyo, Hokkaido, Osaka dan sejumlah universitas lainnya di Jepang," ujar Homa, wakil dari HFS.

Dikatakannya, bagi yang berkesempatan mendapat beasiswa pada universitas di area metropolitan seperti Tokyo, HFS menyediakan 60.000 yen bagi mereka yang belum berkeularga atau single dan 90.000 yen untuk yang sudah berkeluarga tiap bulannya. Sedangkan untuk universitas di luar area tersebut, disediakan beasiswa sebesar 40.000 yen untuk single dan 55.000 yen untuk yang berkeluarga.

"Selain itu kami juga menyediakan kursus bahasa Jepang selama setengah tahun, asrama, biaya perjalanan pulang tiap tahun dan beberapa tur ke perusahaan-perusahaan di Jepang," katanya. Dikatakannya, dibanding negara lain, ternyata peminat beasiswa asal Indonesia cukup banyak. Sejak awal pendirian, 85 orang tercatat telah mendapatkan beasiswa bidang teknik, sains, pertanian, kesehatan dan social science. Salah satunya Pembantu Rektor III ITS, Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng yang memandu jalannya acara sosialisasi ini.

Dijelaskannya, untuk mereka yang berminat mendapatkan beasiswa ini, dibutuhkan surat rekomendasi dari jurusan, dekan dan minimal satu profesor di Jepang. Dengan nilai TOEFL minimal 530. "Untuk Indonesia, mereka harus berasal dari UI, ITB, UGM dan ITS. Hitachi Fondation memiliki batas terakhir pengumpulan aplikasi pada 30 November," kata Homa.

Cara mencari rekomendasi, katanya menjelaskan, bisa melalui search lewat internet dan berkenalan dengan profesor bidang yang hendak dituju. Menurut Jazidie, kuliah di sana sungguh menyenangkan. Saat itu ia turut membawa anak dan istri. "Hingga kini hubungan dengan host parents dari Jepang masih baik. Sampai-sampai anak saya masih sering dikirimi komik berbahasa Jepang seperti Dragon Ball, Mango, supaya dia praktek Bahasa Jepang terus dan lebih pandai dari bapaknya," katanya.

Di HFS, tersedia 4 jenis beasiswa, masing-masing The Hitachi Scholarship untuk postgraduate dan riset, The Hitachi Research Fellowship untuk riset postdoctoral, The Komai Fellowship untuk risert dibidang social science dan Graduate Support and Research Grants untuk riset gabungan dengan unversitas di Jepang.

Sementara itu Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, beasiswa dari Hitachi Fundation memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan beasiswa lain yang diberikan pemerintah Jepang, karena itu persaingannya pun cukup ketat. "Hingga kini baru 6 orang dosen ITS yang tercatat sebagai penerima beasiswa itu. Ke depan kami akan mencoba untuk memberikan perhatian kepada para dosen yang memang berminat untuk mendapatkan program beasiswa dari Hitachi ini," katanya.

Ditambahkannya, selain bergengsi, beasiswa yang diberikan oleh Hitachi Fundation ini juga mempunyai nilai jauh lebih besar ketimbang beasiswa lainnya, karena itu ITS berharap pada tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi dosen yang bisa menerimanya.
(Humas–ITS, 27 Juli 2004)

Berita Terkait