Ibarat kapal, IKA-ITS kini mempunyai nakhoda baru. Dan kehormatan untuk memegang kendali kapal tersebut disandang oleh Ir. Kristono. Pria yang juga merupakan Dirut Utama PT. Telkom ini, ditasbihkan menjadi ketua umum IKA-ITS periode 2003-2006.
Penetapan jabatan ketua kepada pria berusia sekitar 40 tahun ini dilaksanakan pada Sidang Umum IKA-ITS di Shangri-La, kemarin (10/01). Ir. Kristiono berhasil mengalahkan saingannya, Ir. M. Zaenal Abidin Djalal,dengan mengumpulkan 156 suara dari jumlah alumni yang hadir.
Setelah kemenangan di genggam, Kristiono segera menyusun kabinetnya. Penyusunan kabinet ini dibantu tim formatur, diantaranya Dr.Ir.Daniel M Rosyid dan Dr. Ir. Achmad Djazidie,M.Eng. Atas hasil kesepakatan bersama, kabinet disusun dengan pertimbangan komposisi yang dapat mewakili jurusan, usia, daerah bahkan gender. "Yah, meski belum memenuhi tiga puluh persen, tapi tetap kita usahakan,"ujarnya menanggapi masalah gender.
Dengan pertimbangan efektivitas organisasi, tim kabinet baru ini mempunyai enam ketua. Masing-masing ketua akan bertanggung jawab pada satu program. "Sehingga, ketergantungan pada ketua umum akan berkurang" jelas Kristiono. Hal ini dimungkinkan dengan adanya pembagian wewenang dan otoritas pada masing-masing ketua.
Adapun susunan untuk pengurus IKA-ITS periode 2004/2006, yakni Ketua Umum, Ir.Kristiono; Ketua I (Kelembagan Dan Keanggotaan), Daniel M.Rasyid, Phd; Ketua II (Bidang Kemahasiswaan),Dr.Ir.Ahmad Djazidie, Ketua III (Bidang Kerjasama Industri), Budi Purwadhi; Ketua IV,V,VI (Bidang Pengembangan Usaha), Ir.Satriagung Erlangga, Ir.Pudjoyoko, dan Ir.Sabribasyah; Sekjen, Kahromul Wahid, dan Bendhara ,Kuncoro
Kristiono menyatakan keyakinannya, tim ini akan komit. "Dengan komposisi ini, saya yakin tim ini bisa komit," tegasnya. Apalagi, orang-orang yang dipilih merupakan orang-orang yang tepat. "Dan ini akan menjamin kelangsungan organisasi," tandasnya.
Menanggapi peran Ika dalam kesiapan ITS menuju PT BHMN, Kristiono menegaskan akan ada kontribusi dari IKA. Dan ini diapresiasikan dalam program kerja yang telah disusunnya, antara lain penataan kelembagaan, pengembangan potensi kemahasiswaan, menyambungkan ITS dengan industri dan pengembangan usaha. "Dan kontribusi ini tidak hanya dari segi eksternal tapi juga dalam penggalian SDM dari ITS," tambah alumnus t. elektro ini.
Sedangkan, Rektor ITS, Dr.Mohammad Nuh, DEA menanggapi tentang pengurusan ini sebgai bentuk demokrasi dengan penuh keoptimisan dari para anggota majelis. "Ini justru akan menjadi mesin pengerak bagi perkembangan ITS dimasa mendatang,"Terangnya.
Sementara itu, Dr.Ir.Ahmad Djazidie, menerangkan kalau dalam pengurusan ini ada hal baru, yakni adanya Ketua bidang kemahasiswaan. Jadi para mahasiswa akan mendapatkan pembinaan secara khusus. "Disamping itu, nantinya akan ada dana abadi dari IKA-ITS,"ujarnya.(rin/rom)
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmikan Computer
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih