Cincin tersebut akan di-launching pada 10 Desember nanti, pada acara puncak penutupan dies natalis. "Kami rencanakan untuk melakukan launching cincin ITS itu pada acara ITS in Brotherhood Concert tanggal 10 Desember nanti," kata ketua pelaksana dies natalis Ir Indrajaya Gerianto, MSc.
Dikatakannya, sejak berdiri pada 10 November 1960 hingga saat ini, ITS telah menghasilkan lulusan lebih dari 44.000 orang yang tersebar diberbagai bidang dan di berbagai tempat. Satu dengan lainnya kemungkinan besar tidak saling kenal, karena itu melalui cincin ini, diharapkan sesama alumni akan saling kenal ketika melihat identitas cincin. "Hingga saat panitia masih menyiapkan desain cincin itu, sekaligus mencari tempat pemesanan pembuatan cincin itu. Yang kami tekankan pada desain cincin itu adalah lambang ITS, tahun masuk dan fakultas," ujar Indrajaya.
Pada acara launching itu, katanya menambahkan, panitia akan menunjukkan satu contoh yang telah jadi kepada seluruh hadirin. Berapa harga untuk satu buah cincin yang bakal dibuat dengan bahan dasar perak itu? "Sementara ini saya belum bisa memastikan harga untuk satu buahnya, karena kami juga belum menemukan tempat pemesanan yang pasti. Tapi, saya perkirakan kurang lebih Rp 150 ribu, mengingat cincin tersebut dibuat dari bahan perak," papar Indrajaya.
Dikatakannya, cincin tersebut tidak akan dipaksakan kepada semua alumni, kepada mereka yang melakukan pemesanan saja yang akan dibuatkan. Tapi dirinya yakin, alumni yang memiliki ikatan kuat dan punya keinginan untuk juga saling mengenal sesama alumni akan berminat memilikinya, apalagi harganya tidak terlalu mahal kalau hanya Rp 150 ribu. (Humas/bch)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya