ITS News

Minggu, 17 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ingin Perbaiki Kualitas, Perpustakaan selenggarakan Open House

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kamis (7/11), Lantai satu Perpustakaan ITS tampak ramai. Rupanya hari itu digelar lomba penelusuran buku lewat katalog. Lomba itu sendiri memerlukan kecermatan dan kesabaran pesertanya. Bagaimana tidak, untuk mengikuti lomba itu mereka harus mondar-mandir dari satu lantai ke lantai lain demi mencari buku yang diperintahkan di soal.

"Para peserta diberi soal, lalu ke katalog untuk memperoleh data fisik buku, setelah itu baru bukunya dapat dicari," ujar Drs. Mansur Sutedjo, kepala jasa pengguna perpustakaan ketika ditanya prosedur lomba. Faktor kemenangan ditentukan dari kecepatan peserta mencari buku yang dimaksud. "Ini dengan syarat, bukunya sesuai yang diminta," tambahnya.

Hingga pukul 11.00 wib, tercatat 30 peserta yang turut lomba. dari sejumlah itu ternyata Ridwan Setiawan, mahasiswa Teknik Kimia, adalah peserta tercepat dalam menelusuri buku. Ia hanya perlu delapan menit untuk mencari buku yang diperintahkan. Disusul kemudian oleh Yudith dari Kimia MIPA, dan juara ke tiga Riza Z. jurusan Teknik Kimia dengan catatan waktu 9 menit 35 detik.

Lomba penelusuran buku lewat katalog ini adalah satu rangkaian kegiatan Open House yang diadakan rutin oleh perpustakaan. Selain lomba itu, ada pula lomba penelusuran lewat CD-ROM, pameran buku dari beberapa supplier dan toko buku, internet gratis. Rangkaian acara terakhir adalah dialog terbuka.

"Kami ingin memperoleh masukan dari mahasiswa atas kinerja perpustakaan setahun ini," jawab Drs. Achmad, MA. kepala UPT Perpustakaan saat ditemui usai dialog terbuka. Ia menyayangkan kalau perpustakaan yang memperoleh investasi besar itu tidak dimanfaatkan dengan baik.

Banyak hal yang disinggung saat dialog, terutama tentang fasilitas lift yang macet. Hal ini diungkapkan Arif Wahyudi dari jurusan Teknik Industri. Ia mengeluhkan layanan sirkulasi buku yang kini dipindah ke lantai lima, padahal lift tidak berfungsi. "Ini membuat kami malas ke perpustakaan!" tegasnya.

Usai dialog, diadakan pengundian door prize bagi pengguna perpustakaan. Ada yang lucu saat pembagiannya. Beberapa kali hasil pengundian diumumkan, tidak ada jawaban dari peserta. Maklum, peserta yang hadir hanya 20, tidak sebanding dengan jumlah undian yang mencapai ratusan. Akhirnya diambil inisiatif bahwa yang berhak dapat doorprize adalah peserta yang hadir dengan syarat telah meminjam buku pada tenggang 4 – 6 November 2002. (tov/bch)

Berita Terkait