ITS News

Selasa, 19 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS Garap Bandara Bawean

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Teka-teki jadi atau tidaknya pembangunan bandar udara di Pulau Bawean, tepatnya di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, mulai ada titik terang. Kemarin, feasible study (studi kelayakan) nya telah dipaparkan oleh tim ITS Surabaya.

"Tapi, sejauh ini baru sebatas pemaparan studi kelayakan. Sedangkan, kapan lapangan pesawat terbang itu mulai dikerjakan belum ada kepastian," kata Marsoedi, kepala Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, kemarin.

Ikut dalam pemaparan feasible study tersebut, antara lain, Dinas Perhubungan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) dan anggota Komisi D (Pembangunan) DPRD Gresik. Dalam pemaparan itu hanya sekadar dijelaskan layak atau tidaknya rencana itu. Dan, berdasar hasil pemaparan disebut cukup layak.

Disinggung berapa anggaran atau investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan bandar udara itu, Marsoedi belum mengetahui secara pasti. Demikian juga saat ditanyakan target kapan bakal kelar. "Belum tahu kita," jelasnya.

Seperti pernah diberitakan, sebetulnya rencana pembangunan bandar udara di Pulau Putri-sebutan lain Bawean-sudah lama digagas. Tepatnya, sejak jamannya Gubernur Basofi Sudirman. Belakangan, Imam Utomo berkeinginan kuat untuk merealisasikan rencana prestisius tersebut.

Sejumlah tokoh Bawean pun telah menyetujui. Dan, kabarnya mereka telah menghadap Gubernur Imam Utomo untuk mendesak agar lapangan pesawat terbang itu secepatnya bisa direalisasikan. "Masyarakat Bawean jelas sangat mengharapkan agar segera dibangun," kata H Ali Dhofir, wakil ketua DPRD dari FKB asal Bawean.

Sementara itu, upaya mengoptimalkan potensi Pulau Bawean juga tengah dilakukan Pemkab Gresik. Mulai dari potensi keperawanan tempat-tempat wisata, perkebunan hingga perikanan dan kelautan. Sejumlah instansi Pemkab yang terlibat, Bappekab, Dinas Pariwasata, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan.

"Kami sudah diundang Pemprov terkait pengembangan Bawean. Untuk ini kami sudah mengajukan anggaran sekitar Rp 10 miliar," kata Agus Budiono, Kabid Fisik dan Prasarana Bappekab. (hud)

Berita Terkait