ITS News

Kamis, 26 Desember 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS Tumpuan Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Indonesia ternyata belum dimanfaatkan secara optimal. Yang ada SDA tersebut telah dieksploitasi secara besar-besaran oleh pemerintah maupun swasta dan tentu saja tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini jelas berdampak buruk pada kualitas alam di Indonesia.

Untuk menjawab semua ini diperlukan solusi nyata dan wujud inovasi teknologi yang berwawasan lingkungan oleh kalangan akademis. Dalam hal ini, diperlukan peranan ilmuwan dan mahasiswa. Setidaknya, itulah harapan para pembicara.

Seminar yang mengambil tema "Peran Ilmuwan dan Mahasiswa Dalam Optimalisasi Kekayaan Indonesia" menampilkan beberapa pembicara diantaranya Syafrudin Ngulma (Direktur WALHI Jatim), Seno Puji (HAGI) dan Yulinah Atrihadiningrum (T Lingkungan ITS). Menurut Rendra, panitia PIMITS, "Tema acara ini sengaja diangkat untuk memberikan solusi atas fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini," ujarnya. "Dalam seminar inipun dari pihak pemerintah kota Surabaya dan LSM juga kami undang untuk hadir, namun dari pemkot tidak hadir", ujar Rendra.

Salah satu contoh buruknya kualitas alam diungkapkan oleh Yulinah. Menurutnya, "Kelangkaan air bersih saat ini sudah dalam taraf yang semakin mengkhawatirkan!"tegasnya. Ini diindikasikan dengan semakin langkanya air bersih, penurunan muka air tanah, dan akibat pembuangan limbah industri maupun dari limbah rumah tangga. Sehingga untuk menindak lanjuti pencemaran air yang sudah terjadi hampir di setiap sungai perlumendapatkan perhatian khusus oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun pengusaha industri, dan semua elemen masyarakat, tambah ketua Jurusan Teknik Lingkungan ini.

Seno Puji, pembicara terakhir, mengemukakan potensi SDA migas dan mineral yang masih banyak dan belum termanfaatkan oleh Indonesia. "Untuk itu perlu dikembangkan teknologi yang dapat menjangkau laut dalam sehingga mudah mengambil mineralnya," jelasnya bersemangat. Teknologi yang diciptakan untuk pemanfaatan SDA ini, diharapkan mampu ramah terhadap lingkungan baik darat,laut maupun udara supaya tetap bersih dan bebas polusi, jelas perwakilan HAGI ini. "Namun, sayangnya pemanfaatan SDA ini belum ditingkatkan sesuai demand tiap tahunnya,"tutupnya. (mut/har)

Berita Terkait