ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

JMMI gelar TFT plus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien, mutlak dimiliki oleh setiap individu yang menginginkan kesuksesan. Bagaimana individu tersebut bisa menjelaskan apa yang diinginkannya, mengajak orang lain mengikuti langkahnya, merupakan sebuah ketrampilan yang harus dilatih. Di ITS, hal tersebut bisa diperoleh melalui kegiatan Training For Trainer (TFT) atau yang lebih dikenal dengan istilah Pelatihan Pemandu (PP) yang sering diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan maupun BEM.

Dengan menawarkan sesuatu yang baru dan beda, JMMI (Jama’ah Masjid Manarul Ilmi) ITS menggelar TFT plus dari tanggal 17-18 September. "Dalam TFT ini, kita akan memberi materi baru yakni Neuro Linguistic Programming. Tehnik ini memungkinkan kita untuk tidak hanya berkomunikasi lewat ucapan tapi juga memaksimalkan bahasa tubuh," ujar Nanang W, ketua panitia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Akhmad Guntar, S.Kom, wakil dari lembaga manajemen terapan, TRUSTCO yang memberikan materi NLP ini. Ia mengatakan bahwa teknik ini akan mengajak seseorang menggali apa yang dirasakannya di masa lalu, memikirkannya, mengimplementasikannya dalam bahasa tubuh, kemudian membayangkan apa yang akan dirasakannya dimasa depan sehingga mampu berbuat yang lebih baik.

"Jika dulu kita susah untuk berbicara didepan publik, dengan metode ini kita diajak untuk merasakan apa yang akan dilakukan dalam posisi tersebut nantinya. Bagaimana berbicara efektif dengan mikrofon, atau bagaimana rasanya harus menjawab pertanyaan sulit dari orang lain. Semuanya bersumber dari pikiran dan harus ditunjang dengan bahasa tubuh yang baik," papar pria berkacamata yang akrab dipanggil Guntar ini.

NLP ini sebenarnya sudah lama diterapkan dimancanegara, bahkan dipakai sebagai dasar Quantum Learning. Penemunya sendiri adalah John Grinder dan Richard Blander dari Universitas California. "Dikatakan pula dalam bukunya bahwa bakat bisa diperoleh, asalkan kita mau mempelajarinya dan bertekad apapun yang ingin kita lakukan pasti bisa dilakukan," ujarnya bersemangat.

Walaupun NLP berasal dari konsep barat, namun menurut Guntar, teknik ini berdasar pada landasan spiritual. Pengembangan kekuatan bahasa, dalam dzikir misalnya, terbukti mampu memotivasi individu untuk berperilaku dan berakhlak terpuji.

Pelatihan yang digelar oleh departemen PSDM JMMI ini sebenarnya ditujukan untuk mencetak pemandu-pemandu di tiap lembaga dakwah jurusan yang ada. "Namun Alhamdulillah, beberapa mahasiswa dari Universitas Hang Tuah dan UNESA tertarik dengan materi NLP ini dan turut hadir dalam pelatihan," ungkap Nanang.(ftr/bch)

Berita Terkait

ITS Media Center > Berita Utama > JMMI gelar TFT plus