Akhir-akhir ini kantin sering jadi bahan pembicaraan yang hangat baik kalangan mahasiswa maupun pihak rektorat. Kantin yang sudah berpuluh-puluh tahun berdiri itu semakin lama kualitasnya semakin menurun bila ditinjau dari beberapa sudut. Misalnya, dari segi kebersihannya. Tak heran kalau image buruk tersebut melekat pada kantin saat ini.

Pihak rektorat tidak tinggal diam melihat keadaan ini, mereka bermaksud menata ulang kantin. Kopma (koperasi mahasiswa) sebagai UKM yang mengelolah kantin mendapat kepercayaan untuk mengubah kantin dari sisi dalam dan luar. "Kami diberi waktu tiga bulan untuk memikirkan dan merancang strategi pengelolahan kantin yang baik," ujar Ardiansyah, Direktur Pengembangan Usaha Kopma.

Untuk itu Kopma ingin membicarakannya dengan UKM lain yang sekbernya berada di sekitar kantin. Salah satu hal yang ingin diperbaiki yaitu sistem manajemen kantin. Kopma mempunyai ide untuk merubah manajemen kantin termasuk sistem penyewaan stan para pedagang kali lima (baca:PKL,red) yang berjualan disana. Setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya mereka memutuskan system tenderlah yang akan diterapkan kepada PKL itu. Sistem ini memakai sewa bulanan dan membuka lowongan kepada PKL baru

Karena adanya sistem baru itu maka terjadi konflik kecil antara Kopma sebagai pengelolah kantin dengan para PKL lama. Mereka (PKL lama,red) tidak menyetujui keputusan tersebut dan ingin kembali ke sistem lama yaitu sistem kontrak tahunan ditambah komisi harian. Menurut prediksi Kopma, bila ini terus diterapkan maka hasilnya hanya impas,tidak ada keuntungan bagi kedua belah pihak bahkan bisa rugi. Tenderpun akhirnya gagal dan harus diulang karena dianggap belum memenuhi syarat.

Selanjutnya beberapa pengurus Kopma mencoba sharing dengan Pembantu Rektor II untuk mencari jalan keluar yang terbaik. " Mungkin kalian kurang sosialisasi kepada mereka sehingga menyebabkan terjadi konflik ini," komentar Ir. Sjarief Widjaja,Ph.D.

Novian selaku direktur Kopma menjelaskan mereka sudah melakukan itu tetapi sepertinya terjadi salah persepsi. Akhirnya diambil keputusan akan memperpanjang kontrak mereka yang semula berakhir 18 bulan ini diundur sampai 25 Oktober mendatang.Karena itu Kopma diberi tenggang waktu selama setahun guna membuktikan bahwa mereka dapat mengelolah kantin dengan baik. Bila ternyata tidak berhasil maka kantin akan diambil alih oleh pihak rektorat. Pasalnya,bangunan kantin itu akan didesain menjadi student center oleh rektorat.

Sedangkan untuk masalah penataan tempat-tempat akan masih dalam tahap wacana. Tentu saja sambil memperbaiki kondisi kantin.Dan sejauh ini Kopma tampaknya siap menerima tantangan tersebut.(d1ti/rom)