ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ke Korea, penuhi impian Ayah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebuah hadiah di bulan Mei. Itulah yang kini diterima oleh Khoirul Azis Rifa’i. Mahasiswa Teknik Kimia ’00 ini berkesempatan untuk terbang ke Korea Selatan. Ia dipilih oleh Kedutaan besar Korea Selatan dari sejumlah pendaftar yang ingin mengikuti "Of the 2004 Fellowship Project for Future Asia Leadership". Sebuah kegiatan besar yang diselenggarakan oleh NIIED (National Institute for International Education Development).

Awalnya, ia mengetahui adanya kegiatan ini dari bagian kemahasiswaan ITS. "Kira-kira awal Mei," kenangnya. Presiden LMB (lembaga minat bakat) ITS ini mengaku sering "dititipi" surat pengumuman semacam itu dari bagian kemahasiswaan. Dan ia pun menyebarkan informasi tersebut ke mahasiswa lain, baik dengan memberitahu mereka secara langsung atau menempelkan selebarannya.

Sejurus kemudian, ia bersama temannya pun berminat mengajukan "lamaran". Mulailah ia melengkapi persyaratan yang ada. "Tidak susah kok, hanya menyerahkan nilai IPK serta CV dengan beberapa dokumen lainnya", ujarnya. Bahkan nilai IPK (indeks prestasi komulatif) yang sering dijadikan syarat pengajuan beasiswa dan kegiatan lain pun tidak ada.

Waktu pengumpulan formulir semakin dekat. Arek Madiun yang lahir pada tanggal 24 November 1984 ini kemudian mengirimnya melalui fax di Swalayan Sakinah. Tepat beberapa jam sebelum batas akhir pengumpulan tanggal 13 Mei 2004.

Formulir telah dikirim, hanya tinggal menunggu pengumuman. Saat itu pria yang juga aktif di Kopma 'Dr.Angka' ini tidak berfikir bakal lolos dan mendapat kesempatan besar itu, ia tidak begitu yakin. Namun keraguannya terjawab sudah, sebuah telefon dari Kabag Kemahasiswaan ITS, pada 18 Mei mengatakan bahwa dirinyalah yang terpilih. Disebutkannya saat itu ia sedang asyik makan siang di kantin pusat bersama teman-temannya. Tak diragukan lagi, todongan minta oleh-oleh dari teman pun langsung menyerbunya.

Orang tuanya di Madiun pun tak kalah bahagianya, terutama sang Ayah yang ingin sekali melihat putranya bisa pergi ke luar negeri. "Awalnya mereka tak percaya saya bisa terpilih, kok bisa?" ujarnya sambil tersenyum. Namun setelah diyakinkan, mereka pun mengatakan bangga atas prestasi putra kecilnya itu. Dan mereka berpesan agar ia selalu berhati-hati dalam perjalanan.

Persiapan keberangkatan pun dimulai. "Untuk passport saya urus sendiri, visanya dari pihak Korea Selatan", ujarnya. Sedangkan untuk akomodasi dan biaya lainnya tengah diajukannya pada pihak institut. Selain itu ia juga berusaha menghubungi 4 peserta lain dari Indonesia yang terpilih, mereka berasal dari UI,ITB,IPB, dan juga UGM, sehingga ia bisa berkonsultasi lebih jauh mengenai perjalanannya ke negeri gingseng itu bersama mereka.

Secara pasti, Alumni SMUN 2 Madiun ini belum mengetahui agenda acara yang akan dilakukannya disana. Ia juga masih menunnggu jadwal dari pihak penyelenggara. "Yang pasti saya akan berada disana dari tanggal 5 sampai 14 Juli", ujarnya.(ftr/ryo)

Berita Terkait