ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Kebut penggalian sejak Juli

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Posisi kampus ITS memang berada diantara sungai Kalidami dan Kali Bokor. Keduanya merupakan aliran sekunder dari Kalimas. Saat kemarau pun kita mendapat limpahan air, apalagi musim hujan begini, debit air semakin meningkat," papar Ir. Raden Sjarief Widjaja, PhD, Pembantu Rektor II ITS saat ditemui di kantornya, Kamis (26/11).

Belum lagi, diungkapkan Sjarief, posisi kampus ITS dikelilingi dataran yang lebih tinggi. Sehingga persis, ITS menjadi "kolam" bagi aliran air dari kawasan sekitar. "Beberapa antisipasi telah kita lakukan. Kita memiliki tiga pompa besar yang ditempatkan di bagian utara, tengah dan selatan kampus. Sehingga setelah long storage (jalur panjang penyimpanan sementara, red) penuh, pompa-pompa itu akan membuang air ke Kalidami dan Kalibokor," ujarnya.

Walau begitu, endapan air yang terus bertambah akan mengurangi kapasitas penyimpanan long storage tersebut. Penggalian pun harus sering dilakukan. "Penggalian telah kami lakukan jauh-jauh hari. Sekitar Juli-Aguatus lalu," tutur Sjarief. Ia yakin, usaha ini mampu mengantisipasi turunnya hujan seperti tahun lalu, sehingga kampus ITS terbukti bebas banjir.

Usaha lain yang juga dilakukan adalah memperbaiki atap-atap gedung. Seperti diketahui, bangunan di ITS rata-rata berumur 28 tahun. Kerangka kayu yang dimakan rayap merupakan faktor utama kerusakan. Akibatnya, genting-genting pun mulai merosot. Perbaikan tersebut diantaranya telah dilakukan di jurusan Fisika FMIPA.

"Kita sempat kecolongan juga tahun lalu. Pohon-pohon tua di kampus banyak yang tumbang," ujar Sjarief. Untuk itu, ia secepatnya akan mengecek pohon mana yang berisiko dan dipotong dahannya. Bahkan kalau perlu, akan ditebang.(ftr/tov)

Berita Terkait