Keinginan untuk dapat melanjutkan studi keluar negeri bisa menjadi motivasi tersendiri baginya. Itulah yang menjadikannya memilih kuliah di Jurusan Elektro ITS pada tahun 1968. Beliau adalah Prof.Dr.Ir.H. Ontoseno Penangsang,MSc., Guru Besar Teknik Elektro Bidang System Analis Power, yang akan dikukuhkan pada 27 Januari 2003 mendatang.
"Ketika saya memilih Jurusan Teknik Elektro khusunya bidang power karena saat itu perkembanganya begitu pesat sehingga banyak mahasiswa yang menekuni bidang tersebut, termasuk saya," ujar dosen yang juga ketua DPW IATKI (Ikatan Ahli Ketenagalistrikan Indonesia) Jawa Timur ini.
Oleh karenanya, setelah lulus dari ITS tahun 1974, beliau melamar menjadi dosen di jurusan yang sama. Padahal kedua orang tuanya menyarankan untuk menjadi seorang dokter. Sampai akhirnya, pada tahun 1977 sampai 1983 suami dari Dra.Hj. Erna Wudihardini ini memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi master dan doktornya pada bidang Teknik Tenaga Listrik di University of Winconsin, Madison, Amerika.
Setelah memperoleh pendidikan dari luar negeri. Dosen yang juga pernah menjabat Ketua Komisi Kontrol dan Instrumentasi DPN IATKI ini, tak pernah merasa puas. Beliau dengan berbekal kemauan dan kemampuan berkeinginan agar keinginan meraih jabatan fungsional tertinggi.
Sebagai caranya beliau selalu meluangkan waktunya dalam berbagai pelatihan, seminar maupun penelitian. Baik itu dalam lingkup nasional maupun Internasional. Penelitiannya akhir tahun 2002 yang lalu tentang, "Studi kebutuhan Tenaga Listrik sebagai Alternatif Sumber Energi. Studi Kasus Pabrik PT. Semen Gresik (Persero) Tuban".
Penghargaan dari ITS yang telah diperolehnya yaitu Dwidya Satya Perdana (penghargaan atas pengabdian selama 20 tahun) tahun 1995, Dwidya Satya Madya (Penghargaan atas pengabdian selama 25 tahun) tahun 1999, dan Satyalencana Karya Satya 20 tahun (penghargaan dari Presiden Republik Indonesia tahun 1999).
Maka tak heran jika, jabatan fungsional tertinggi sebagai guru besar pantas disandang Ketua Lembaga Penenlitian ITS ini. Meski begitu, Prof Onto tetap merasa bahwa ilmu yang beliau peroleh selama ini masih belum seberapa. "Saya nggak punya keinginan yang aneh-aneh. Saya akan tetap mengabdi dan memperdalam keilmuan yang saya miliki," tegasnya.(rom/bch)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di