ITS News

Senin, 18 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Kemandirian, Tuntutan Pendidikan Di Era Global

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pola-pola pendidikan yang diterapkan di Indonesia perlu untuk direvisi dan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan jaman. Hal ini terungkap pada Seminar sehari "Perubahan Paradigma Pendidikan" yang diadakan oleh Jurusan Statistik ITS,Rabu (17/10) di Ruang Seminar Perpustakaan Pusat ITS lantai 2, membedah hal tersebut. Menurut Imam, Kahima Statistik, mengatakan bahwa seminar ini dilatar belakangi oleh fundamental dasar pendidikan yang independent.

Mengingat kondisi Indonesia yang kurang kondusif dari segi kurikulumnya dalam menerapkan pola planning pendidikan dinilai sangat penting untuk segera diterapkan, ujar Wasono Adi pembicara dari Diknas Jatim. Demikian pula dengan materi-materi pendidikan dan pengajaran yang hanya mengacu pada teoritis, sehingga tidak mengenah ke anak didik jika sudah lulus sekolah. "Pendidikan yang berbasis kompetensi perlu kiranya diterapkan saat ini," tegas Wasono Adi.

Lain lagi dengan Ali Maschan Musa, ketua PB NU Jatim dalam menyikapi hal ini. "Paradigma baru dalam pendidikan tidak hanya dari IQ akan tetapi juga dari EQ anak didik," kata laki-laki asal Tulungagung ini. Ali menambahkan, meskipun seorang anak didik sebenarnya pandai dan cerdas disamping itu pula dia harus proaktif dalam menyerap yang diajarkan oleh gurunya.

Untuk menuju paradigma baru dalam pendidikan, Kresnayana Yahya, mengunggkapkan untuk membuat suatu konsep membangun habit anak kompetensi. "Sejak dalam lingkungan rumah seorang anak didik untuk membangun kemampuan kemandirian," tegas Kresna. Dalam hal ini anak dituntut untuk dapat peka terhadap lingkungannya dalam proses belajar oleh orang tuanya. Kemandirian inilah kiranya dapat mengantisipasi keadaan krisis distribusi pendidikan di dalam masyarakat dewasa ini.

Hanya saja kurang berkembangnya pola pikir oleh beberapa masyarakat untuk menyikapi persoalan pendidikan yang ada supaya lebih disesusikan lagi dengan kondisi industrialisai dan informasi, tambah Kresnayana Y. "Dalam penerapan konsep learning process dalam suatu keluarga perlu adanya balance antara education self dan aplikation dari anak," tambah pengajar di jurusan Statistik ITS ini mantap.(mut/har)

Berita Terkait