Kesibukan baru terjadi di Plasa dr.Angka N. mulai Senin(26/08) ini karena disitu terjadi penukaran FRS (Formulir Rencana Studi) Scanner yang sudah diisi ditukar dengan kupon mirip karcis parkir guna dibawa ke BAAK lantai 2.
Sesampainya disana maka kupon tadi ditukar dengan sebuah kertas kartu rencana studi mahasiswa (krsm) yang dicetak komputer setelah data terkirim dari plasa dr.Angka N.
Sistem baru ini memang butuh proses lebih lama dari sistem yang lama. Di mana di BAAK setelah menyerahkan FRS sacnnner dan manual maka mahasiswa akan diberi lembar keempat dari FRS manual maka selesai sudah proses perwalian.
FRS sistem baru ini akan terasa lebih ruwet di mana mahasiswa akan meningu terlebih dahulu untuk pentransferan data dari scannner yang ada di plasa dr.Angka N.
Petugas BAAK di plasa dr. Angka telah menyiapkan beberapa meja penerimaan FRS scan serta seperangkat komputer dan scanner untuk melakukan proses terhadap FRS scan kemudian data dikirim dan tercetak dilantai 2 BAAK.
"Kita sih ok aja sebab KRSM ini lebih bagus!" ujar Andi mahasiswa T.Kimia siang itu. Menurut beberapa mahasiswa yang ditemui ITS Online siang itu, sistem tersebut bagus dan KRSM yang tercetak cukup bagus dan jauh lebih praktis daripada FRS manual yang dalam penyimpanannya cukup merepotkan.
Kelemahan utama dari sistem baru tersebut yaitu waktu menunggu proses pengiriman data dari lantai 1 yang memakan waktu cukup lama sehingga banyak mahasiwa yang mengeluh.
"Waktu untuk pengiriman data berkisar antara 5-10 menit saja" ujar petugas BAAK lantai 2 yang juga operator komputer untuk pencetakan KRSM tersebut.
"Kita sih nurut aja deh mas dari atasan!" ujar petugas penerimaan FRS scanner di plasa dr.Angka.N. Sistem ini menurut atasannya (Drs.R.Hary /Ka.BAAK) memudahkan penyimpanan KRS bagi mahasiswa serta adaptasi BAAK ITS terhadap kemajuan teknologi.
Bagaimana jika terjadi kesalahan cetak ataupun jika ada perubahan FRS nantinya?
Menurut beberapa petugas penerima FRS scanner, jika terjadi kesalahan cetak itu minim sekali. Sedangkan faktor utamanya yaitu kesalahan mahasiwa itu sendiri dalam mengisi FRS scanner.
Petugas BAAK megharapkan dalam mengisi FRS scaner betul-betul teliti dan baik. Mengenai proses perubahan FRS jika ada mata kuliah yang dibatalkan atau ditambah maka prosedur tersebut akan diumumkan jika masa perkuliahan sudah berjalan dan masa perubahan mata kuliah telah berlaku.
"Tunggu saja prosedur tersebut, kita konsentrasi ini (FRS Scan dan KRSM,red.) dulu!" ujar petugas BAAK yang tidak mau ditulis namanya.
KRSM yang telah tercetak harus ditandatangi oleh mahasiswa lalu distempel oleh BAAK.(blh/sa)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di