Tampak, beberapa mahasiswa sedang merancang logo Adidas, dengan menggunakan #8216;software#8217; MasterCAM. Lalu, mensimulasikan proses produksinya. Dalam sekejab, semua proses permesinan seperti bubut dan milling tampil di layar. Alhasil, simulasi tersebut cocok dengan bentuk permodelan. Setelah itu, mereka pun langsung membuatnya dengan bahan baku. Jadilah sebuah logo bergaris tiga. Walaupun masih sederhana, namun barangkali itulah proses manufaktur yang ada di Industri.

Begitulah suasana keseharian laboratorium CIM (Computer Integrated Manufacturing) CIM merupakan salah satu laboratorium modern yang dimiliki oleh ITS. Dikelola langsung jurusan Teknik Industri sebagai sebuah laboratorium, yang bisa memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai proses manufaktur di dunia industri modern.

Dalam dunia pendidikan, bukan saja diperlukan teori-teori hafalan, namun juga sebuah kemampuan untuk mendekati dunia kerja yang terkadang terdapat jurang perbedaan antara dua dunia ini. Salah satu langkah untuk menutup perbedaan itu, ialah dengan memberikan bekal dan gambaran yang nyata tentang dunia industri kepada mahasiswa sejak dini.

Dibangun semenjak 1998 dan selesai setahun kemudian. Lab, seluas 200 meter persegi ini, memang didukung oleh sejumlah peralatan canggih mulai dari komputer terintegrasi, robot, konveyor, sampai kamera inspeksi. Kalau mau dibilang sebenarnya lebih mirip miniatur pabrik manufaktur. #8220;Kalau mas ke industri modern, pasti nggak akan jauh beda dengan lab ini,#8221; ujar Sandy, asisten labaratorium Sistem Manufaktur.

Runtutan simulasi manufakturnya meniru berbagai pabrik. Dimulai dari pengambilan bahan baku melalui tangan robot dan diletakkan dalam konveyor. Konveyor ini merupakan lintasan produksi dari awal hingga selesainya proses. Melalui mesin CNC, bahan baku diolah menjadi produk yang kita inginkan. Mesin CNC ini terdiri dari mesin bubut dan mesin freze. Pengolahan produk ini didahului melalui pemrograman terpadu seperti #8216;software#8217; CAD dan CAM. #8220;Kelebihan lab ini memang pada sistem terintegrasinya,#8221; tambahnya singkat.

Setelah diolah, produk tersebut dilewatkan pada kamera inspeksi yang mendeteksi secara akurat produk #8220;Kamera ini mencocokkan hasil #8216;output#8217; dengan model,#8220; papar mahasiswa angkatan 98 ini.. Lantas, produk dari konveyor diletakkan oleh robot ke rak produk.

Lab ini, merupakan salah satu program pendidikan yang didanai langsung oleh Asian Development Bank (ADB). Yang menarik, lab ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki utuh sebuah simulasi sistem Industri. #8220;Kalau cuman mesin CNC atau bubut semua jurusan mungkin punya, tapi kalau yang terintegrasi dengan komputer dan otomatis, ya cuma ITS yang punya,#8221; terang Ir. Mokh. Suef, MSc(Eng), Kepala Lab CIM.

Laboratorium ini, selain memberikan pelayanan kepada mahasiswa, juga memberikan pendidikan kepada kalangan industri. Serta menjual berbagai rancangan produk pesanan. #8220;Disamping itu, laboratorium ini juga dijadikan sarana penelitian tentang pengelolaan sistem industri yang efesien dan efektif#8221;tegasnya.(m4/rom)