Pergelaran Lomba Cipta Elektronik Nasional (LCEN) mendapat simpati dari Menristek, Ir. H.Hatta Rajasa. Beliau menyampaikan rasa perhatiannya itu ketika membukaan Pameran Teknologi Elektronik, Senin kemarin (12/5). Meski kehadirannya sempat molor
Pada kesempatan itu, beliau memaparkan kalau lomba seperti ini merupakan bagian dari strategi cipta manusia,yang menghasilkan sebuah produk inovasi.Dan produk tersebut haruslah memiliki tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Sehingga akan berimbasnya bagi bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan perkembangan inovasi dari negara maju lainnya.
"Oleh karenanya, dalam tataran global produk inovasi ini mendapatkan perlindungi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).Dan bagi yang melanggar Haki, berarti mereka juga telah melangggar undang-undang,"terang lelaki kelahiran palembang ini.
Indonesia sendiri termasuk urutan 43 dari 46 negara ‘Adapter Country’, negara yang belum mengembangkan inovasi teknologi. Padahal, negara seperti Malaysia telah menjadi ‘Inovator Country’, negara yang telah mengembangkan inovasi teknologi. Sehingga dikuatirkan, Indonesia bisa menjadi ‘Isolasi Country’, jika 68 persen inovasi di dunia masih didominasi negera-negara maju. "Kalau ini tidak dibenahi, adanya pasar global membuat kita tidak dapat membangun negara,"tegasnya.
Sementara itu, menurut pengalamannya, ketika berada diluar negeri, menunjukkan kalau perusahan seperti Microsoft memiliki karyawan yang rata-rata berumur 30 tahun. "Artinya banyak juga karyawan yang berusia 20 tahun. Ini disebabkan mereka telah menerapkan inovasi menajadi kebiasaan sejak dalam kampus,"cerita alumni Perminyakan ITB ini.
Kampus,tambahnya, hendaknya menjadikan lomba cipta ini tidak hanya sebagai kegiatan tahunan. Tetapi kalau bisa dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi mahasiswa. Kalau perlu dapat bersinergi dengan masyarakat industri. Ini menyangkut fungsi kelembagaan, ‘link and match’."Untuk itu, program ini dapat ditingkatkan ke skala yang lebih luas lagi,"ungkapnya.
Pemerintah sendiri, lanjutnya, akan memfasilitasi kesemuanya itu dengan program-program yang telah ada. ‘Start up Company’, salah satunya, yang akan diterapkan di kampus. Program ini bertujuan untuk mencetak jiwa kewirausahan dalam bidang inovasi sains."Jadi, para mahasiswa yang lulus bisa membuka lapangan pekerjaan. Dan bukannya, hanya menjadi pekerja saja,"katanya.
Simpati dari Menristek ini, juga mendapat dukungan dari Rektor ITS, Dr.Mohammad Nuh. Beliau mendukung meski kegiatan ini yang mengadakan Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, yang pada hakekatnya bagian terkecil dari ITS. "Namun, selama itu berkaitan untuk pengembangan ilmu, maka ITS akan mendukungnya,"terang dosen jurusan Teknik Elektro ini.(rom)
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Sektor industri memainkan peran yang cukup penting dalam meningkatkan daya saing di pasar global. Mendukung
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains semakin dipercaya untuk mendukung sektor