Pertengahan Maret 2005, mahasiswa ITS akan menggelar pesta demokrasi berupa Pemilu Raya (Pemira) ITS. Komisi Pemilihan Umum (KPU) ITS telah menetapkan tiga calon Presiden BEM ITS. Nomor pilihan satu adalah Mardi Brilian Saleh, capres kedua Nanang Dwi Setya Atmoko, dan yang terakhir Setyo Martono.
Jumat (25/2) merupakan hari pertama untuk ketiga capres berkampanye. Berbagai strategi dilakukan sejak Jumat dini hari. Tim sukses dari masing-masing capres menyebar pamflet dan poster di berbagai tempat di kampus ini. Bahkan ada yang menyebarkan bendera kecil untuk menarik simpati mahasiswa oleh tim sukses dari salah satu capres.
Tak hanya tim suksesnya saja yang berusaha menarik perhatian mahasiswa. Para capres sendiri juga terlihat berusaha untuk bersimpati, salah satunya menghadiri kampanye lisan yang diadakan di plasa Teknik Sipil.
Kampanye lisan perdana itu telah disiapkan dengan matang oleh Panitia Pemilihan Umum (PPU). Dalam kampanye itu para capres membeberkan visi dan misi masing-masing. Namun, karena keterlambatan konfirmasi kedatangan, capres Setyo Martono mendapat penalti dari KPU, yaitu dengan pemotongan waktu pemaparan visi dan misi.
Tampak mahasiswa di lingkungan FTSP begitu antusias mengikuti acara tersebut. "Kampanye hari pertama ini lebih ramai dari pada yang tahun lalu," komentar Presiden BEM ITS, Rendra Sanjaya, yang juga hadir saat itu. Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan mulai dari pengkaderan yang ada di ITS hingga rencana tentang ITS PTBHMN. Dalam acara itu, tak tampak sedikitpun keragu-raguan di wajah para capres. Malah, mereka begitu yakin dan bersemangat dalam menjawab pertanyaan. Dalam sesi tanya jawab yang dimoderatori M Yusni Salam (Fisika) itu, sempat riuh sebab salah satu capres sering melampaui batas waktu jawab yang disediakan.
Kampanye lisan yang selanjutnya akan diadakan di kampus D3 Teknik Sipil, kampus ITS Manyar, Senin (28/2) mendatang mulai pukul 15.30 WIB (ech/tov)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya