Pukul 20.30 WIB, kemarin (03/06), halaman depan rektorat ITS terlihat ramai. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ITS selalu lebih awal dalam memasang pengumuman SPMB. Tak heran, jika ITS selalu diserbu oleh mereka yang ingin secepatnya melihat hasil ujian SPMB.
Namun, untuk kemarin malam, rata-rata pengunjung adalah mahasiswa ITS sendiri yang dimintai tolong melihat pengumuman SPMB oleh sanak familinya. Dengan sabar, mereka meneliti nomor demi nomor untuk mencari yang sesuai dengan nomor yang dicatatnya. "Yang bingung itu ngasih tahu kalau semisal mereka nggak diterima," kata Iin, Geodesi'02, yang dimintai tolong temannya untuk melihat pengumuman SPMB. Kenapa nggak melihat sendiri? "Takut nggak diterima," katanya lagi.
Berbagai ekspresi mewarnai even ini. Rohma, peserta SPMB 2003, terlihat lunglai. "Nggak diterima, Mbak . Paling saya ngambilnya terlalu tinggi," katanya. Namun dia tak terlalu kecewa karena telah mempunyai cadangan untuk kuliah yaitu di ekstensi Unair.
Hal ini berbeda sekali dengan Wahyu. Pemuda berbadan ceking ini terlihat sangat senang. "Adikku lolos dan ke terima di Teknik Fisika sini," katanya sambil bergegas pulang. "Mau telepon rumah, supaya ortu nggak cemas," tambahnya.
Selain SPMB, pengumuman kelulusan peserta ujian Desain Produk (despro) dan S1 ekstensi untuk gelombang pertama dapat dilihat juga di tempat yang sama(rin/bch)
Kampus ITS, ITS News – Dalam menarik para pengunjung, tidak lepas dengan faktor indahnya visual bangunan sendiri. Guna meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,