Belum juga resmi diwisuda, tapi sejumlah calon wisudawan Teknik Mesin telah meluapkan kegembiraannya. Bersama panitia wisuda Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), calon sarjana itu melakukan prosesi pembaiatan Selasa (3/9), di Taman Mesin.
Entah mulai kapan prosesi itu ada, yang jelas sekitar pukul 11.30, sejumlah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diceburkan di kolam kampus Teknik Mesin. "Ayo, mas-mas yang sudah ikut briefing wisuda harap segera turun!" ujar Toto, seorang panitia wisuda, memandu para senior lewat megaphone yang dijinjingnya.
Prosesi bertambah seru saat panitia wisuda beramai-ramai memaksa – bahkan terkadang terpaksa menggotong – seniornya yang lulus itu menuju pinggiran kolam. Lewat sebuah aba-aba, sang senior pun dilempar ke kolam. Asal tahu saja, kolam ikan di taman itu dangkal dan berlumpur. Bisa dibayangkan bagaimana kotor dan baunya.
Tak jarang sang senior pun membalas dendam. Setelah mereka diceburkan, ganti panitianya yang diseret dan diceburkan. Seisi taman pun jadi riuh oleh sorak sorai dan umpatan khas ‘suroboyoan’.
Pada wisuda ke-85 ini, Teknik Mesin berhasil mewisuda 95 mahasiswa. Sebagian besar berasal dari angkatan 1996 dan 1997. Hanya tiga orang yang berhasil lulus tepat waktu.
Setelah prosesi pembaiatan, acara dilanjutkan dengan arak-arakan keliling kota. "Rute yang dilewati diantaranya kampus ITATS, STIESIA, UNAIR, SMU kompleks dan berakhir di tugu pahlawan," ujar Lis Sugiantoro, sekretaris panitia wisuda HMM.
Gembira itu boleh, tapi kalau wartawannya juga nyaris diceburkan? (tov/lin/rom)
Kampus ITS, ITS News – Dalam menarik para pengunjung, tidak lepas dengan faktor indahnya visual bangunan sendiri. Guna meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,