Dua mahasiswa Teknik Kimia ITS dipercaya sebagai Pimpinan Pusat organisasi kemahasiswaan skala nasional. Organisasi yang mempunyai nama Badan Koordinasi Kegiatan Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI), memberi amanah setelah dilaksanakannya Musyawarah Nasional di Makasar. Mahasiswa tersebut adalah Yoanary Silvianita dan Romulus. Yoanary, biasa di panggil Yoyo memegang posisi sebagai pimpinan pusat BKKMTKI bidang ristek dan teknologi. Sedangkan Romulus sebagai Pimpinan Pusat BKKMTKI bidang Sekretariatan dan Organisasi.

Sebelumnya, di Munas Makasar kemarin kedua mahasiswa tersebut memmpresentasikan visi dan rencana kerjanya di hadapan ratusan mahasiswa Teknik Kimia seluruh Indonesia. Menurut Yoyo, Organisasi semacam ini dapat semakin eksis jika program kerjanya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. "Oleh karena itu, salah satu program kerja saya adalah membuat desa binaan. Di desa binaan tersebut kita menerapkan teknologi kerakyatan yang tepat guna," terangnya. Berbeda dengan Yoyo, Romulus yang masih angkatan 2000 ini menjelaskan salah satu program kerjanya. "Program kerja saya lebih banyak kedalam, salah satunya adalah kaderisasi." jelasnya. Menurut Romulus adalah hal yang sangat penting di suatu organisasi. Jika kaderisasi yang dilaksanakan cukup bagus maka SDM organisasi tersebut unggul.

BKKMTKI yang merupakan organisasi pra-profesional telah eksis di tengah-tengah mahasiswa teknik kimia sejak awal '90-an. Sebagai Sekretaris Jendral yang pertama adalah Mujiaman, mahasiswa Teknik Kimia ITS angkatan '88. Hampir semua universitas/institusi Teknik Kimia di Indonesia sudah tergabung sebagai anggota. Tak heran jika seorang Pimpinan Pusat harus berkeliling Indonesia. Yoyo dan Romulus dituntut untuk selalu berkoordinasi dengan rekannya di seluruh Indonesia. Hal ini tidak membuat keduanya mengkawatirkan masalah akademis. "Kalau kita pinter-pinter ngatur waktu, itu tidak menjadi masalah." terang Yoyo. Motto BKKMTKI yang "Sukses Akademis dan Sukses Organisasi" rupanya sudah tertanam di kedua mahasiswa tersebut. (lut/li)