ITS News

Sabtu, 16 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Marwah, "Pendidikan di Indonesia tidak mempunyai tujuan yang jelas"

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mencermati pendidikan di Indonesia, ternyata hasilnya sungguh memprihatinkan. Masih banyak kualitas pendidikan di daerah yang jauh ketinggalan. Bayangkan, ada salah satu SDN di daerah Bojonegoro yang hanya memiliki satu guru. Sehingga guru tersebut harus mengajar semua mata pelajaran di SD tersebut. Itu hanya salah satu kasus yang disampaikan kepada Ibu Marwah Daud Ibrahim, anggota komisi VI DPR RI, yang salah satunya mengurusi masalah pendidikan.

Beliau juga mendapatkan data statistik yang memprihatinkan. Dari data tersebut, didapat bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit lulusan yang dihasilkan. Lulusan SD lebih banyak dari SLTP, lulusan SLTP jauh lebih sedikit dari lulusan SMU dan lulusan Perguruan Tinggi jumlahnya sangat sedikit. Dari jumlah tersebut dapat diperkirakan kualitas masyarakat kita.

Akan tetapi, keputusan mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi juga rasional. Mereka tidak mengganggap perlu untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, karena apa yang mereka dapat di sekolah tidak membantunya untuk menyelesaikan permasalahannya di masyarakat. Ibu Marwah membandingkan kualitas pendidikan kita dengan pendidikan di negara-negara maju. Pada umumnya, pendidikan di negara-negara maju lebih mengarahkan kualitas pendidikannya pada skill dari masing-masing siswa.

Salah satu kasus juga disampaikan, kualitas pendidikan kita masih kurang, karena masih banyak sarjana kita yang masih tidak mengetahui apa-apa setelah lulus. Di samping itu dalam aplikasi di lapangan, hanya 10 % yang kita terapkan dari apa yang kita terima di bangku kuliah.

Memang, pendidikan kita kurang diarahkan pada arah yang lebih spesifik. Saat ini hanya diberikan pendidikan secara global, sehingga tidak mengherankan jika lulusan kita masih bingung harus ke mana.(yud/li)

Berita Terkait