LKTM yang digelar selama PIMITS kemarin (April) mentasbihkan Fendik sebagai juara pertama bidang pendidikan. Karya mahasiswa T. Sipil yang bertajuk ‘Reformasi Kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru Di Pendidikan Tinggi’ ini, berhasil mengalahkan puluhan karya lainnya. Dengan demikian, mahasiswa berkacamata minus ini berhak terbang ke Bali untuk mengikutsertakan karyanya dalam LKTM rayon C tanggal 24 Mei nanti.
Diakui oleh Fendik, panggilan karib Bakhtiyar, ia membutuhkan waktu satu bulan dalam pembuatan makalahnya. Terhitung mulai pengumpulan data hingga penulisan dalam format sebuah makalah. Untuk data-data penunjang makalah, cowok kelahiran Pasuruan ini memperolehnya dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). "Karena LPPM telah melakukan survey tentang kegiatan pengkaderan ini," ujar Fendik. Dan data yang diperoleh dari LPPM ini terbilang cukup lengkap karena survey dilakukan selesai pengkaderan mahasiswa baru(maba) 2003 hingga lokakarya model Informasi dan Orientasi Maba.
Kegiatan ospek yang dari dulu berpolemik, menjadi alasan utama ketertarikan Ketua Departemen PSDM, Himpunan Mahasiswa Sipil ini untuk mengajinya. Mulai dari efek negatif ospek dengan munculnya korban-korban ospek, baik dari segi fisik, mental maupun akademis. "Yah..setidaknya kejadian STPDN jangan sampai terjadi di sini," ujar alumnus SMUN I Lawang, Malang, ini.
Penyikapan tegas dari birokrat mengenai ospek juga menjadi pertimbangan dalam isi makalahnya. Menurut Fendik, penyikapan birokrat untuk penyambutan maba belum mampu mengakomodir keinginan mahasiswa (himpunan-red). "Karena lebih ditekankan pada aspek pendidikan tanpa diimbangi pengetahuan tentang ormawa," jelas Fendik panjang lebar.
Karenanya, dalam makalahnya, Fendik mengharapkan adanya diskripsi metode ospek yang mudah diaplikasikan dan diawasi oleh berbagai pihak yang terkait. "Itu agar ospek tidak lagi menjadi momok bagi maba," harap pemilik motto hidup ‘Ora et Labora’ ini.
(rin/har)
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KKN Abmas ITS) terus
Kampus ITS, ITS News — Mengantongi sertifikasi halal kini menjadi suatu kewajiban bagi suatu usaha, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil,