ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Meretas Jalan Menuju 200 Terbaik Dunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perkembangan dunia sains saat ini amat pesat. Berbagai hasil iptek sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun ternyata,hasil-hasil iptek masih banyak yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk diambil manfaatnya. Teknik Kimia ITS melihat adanya satu kesempatan besar dalam pengembangan iptek lebih lanjut dengan menyelenggarakan acara yang berkaitan dengan iptek.

Karena itu, tak mengherankan jika tahun ini, Teknik Kimia ITS mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara seminar nasional Taknik Kimia. Seminar Nasional yang bertajuk 'Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2004' diselenggarakan 7-8 Desember, dihadiri berbagai kalangan masyarakat, mulai dari mahasiswa, direktur perusahaan hingga professor dari Taiwan.

Seperti tujuan awalnya, seminar yang rutin diadakan tiap tahun ini dimaksudkan sebagai wadah untuk pengembangan iptek. "Seminar ini diharapkan bisa menjadi wadah kerja sama antara peneliti dengan pemerintah terhadap hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh," kata Ir Tantular selaku ketua panitia dalam sambutannya. Tantular menambahkan, pemakalah dalam seminar kali ini terdiri dari elemen Perguruan Tinggi(PT), Lembaga Penelitian(Lemlit) dan juga dari dunia industri.

Di tempat yang sama, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Rektor ITS, mengharapkan agar acara tersebut selain sebagai bentuk kerja sama, juga mampu membentuk paradigma baru yang mempengaruhi Academic Culture. "Peningkatan kualitas ditentukan oleh academic culture dan itu dipengaruhi paradigma bagaimana PT ini dibentut," ujar Nuh dalam sambutannya sebagai pembuka acara seminar nasional tersebut..

Rektor juga menambahkan, seminar ini merupakan salah satu jalan untuk memasukkan ITS dalam 200 PT terbaik seluruh dunia. Belum ada satu perguruan tinggi (PT) di Indonesia yang mampu menembus peringkat 200 dunia. "Semoga dengan seminar ini, ITS bisa belajar dari Universiti of Sains and Technology Malaysia sudah masuk level tersebut," terang Rektor sambil melihat ke arah Prof Omar Abd. Kadir dari Chemical Eng. Dept., Universiti of Sains and Technology Malaysia (USM) yang turut hadir memenuhi undangan

Dalam acara tersebut, tiap peserta mendapat beberapa modul, sehingga pembicara tidak perlu menyampaikan materi secara detail. Di sesi pertama, Deputi Pengolahan Pertamina, Ir Dwi Koeshartoyo, mewakili Dirut Pertamina, Ir Widya Purnama, menjelaskan makalah dari PT Pertamina. Setelah sesi tanya jawab, dilanjutkan oleh Prof C.K. Lee dari Chemical Eng. Dept. NTUST, Taiwan yang diundang oleh panitia. Pembicara lain, Dr Praharso dari PT. Pupuk Kaltim, tapi dia memaparkan makalahnya di hari kedua seminar (8/12). Seminar nasional kemarin diakhiri dengan makan siang bersama yang disiapkan oleh panitia, dan dilanjutkan keesokan harinya pada tempat yang sama. (m4/rin)

Berita Terkait