Mungkin tidak banyak civitas akademik ITS yang tahu bahwa sekarang ITS memiliki alat difraksi sinar X. Untuk mensosialisasikan alat tersebut maka lembaga penelitian ITS mengadakan seminar Nasional Difraksi sinar X 2002. Bertempat di ruang seminar lantai perpustakaan pusat ITS, seminar ini mengambil tema ‘Penerapan Difraksi Sinar X Dalam Dunia IPTEK’.
Seminar yang berlangsung dua hari itu selain mendatangkan pembicara dari ITS sendiri, juga mendatangkan tamu istimewa, Prof. Brian O’Connor, dari Universitas Curtin Australia. "Tadinya kami tidak yakin dapat mendatangkan Prof O’Connor karena pemberitahuan yang cukup singkat," kata Hariyanti Purwaningsih, penggagas seminar nasional ini. "Tapi ternyata beliau sangat antusias dan bersedia menjadi pembicara, bahkan beliau datang dengan biaya sendiri," tambahnya dengan senang. Keinginan untuk mendatangkan Prof. O’Connor ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Universitas Curtin memang adalah spesialis riset dan penelitian di bidang difraksi sinar X.
Selama kurang lebih satu setengah jam Prof O’Connor menyampaikan perkembangan terbaru dalam teknologi pemanfaat difraksi sinar X dan penerapannya untuk meningkatkan kualitas bahan terutama pada keramik alumina. Tidak hanya itu, melalui sesi diskusi dan tanya jawab dapat diketahui bahwa penggunaan difraksi sinar X ini dapat diperluas lagi misalnya untuk mensintesa bahan pembuat beton yang lebih berkualitas dan untuk mengetahui tingkat korosi pada mild steel, yang banyak dipergunakan sebagai alat transportasi gas pada industri migas lepas pantai.
Kedatangan tamu spesial dari Universitas Curtin Australia ini membawa angin segar dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi ITS khususnya bidang ilmu fisika. Selama kunjungannya di ITS, Prof O’Connor sempat memberikan kuliah tamu di Jurusan Fisika ITS, kemudian melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Ilmu Bahan dan Ilmu Dasar, Lemlit ITS, untuk melihat alat Difraksi Sinar X milik ITS dan memberikan pengarahan pada staf operasional alat tersebut. Waktu kunjungan selama tiga hari itu pun tidak cukup untuk memuaskan dahaga civitas akademik ITS, sehingga menjelang keberangkatannnya kembali ke Australia, Prof. O’Connor masih menyempatkan diri untuk mendiskusikan keahliannya dengan peneliti ITS. (lin/bch)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di