Seperti yang kali ini dilakukan oleh UKAFO, unit kegiatan mahasiswa bidang fotografi ini mengadakan 'Panorama Wisata Djogja 2004'. "Ini merupakan agenda kegiatan UK setiap tahunnya, ya semacam diklat lanjutan," ujar Eko, ketua panitia.

Sabtu malam (12/6), sekitar pukul 9, mereka berangkat menggunakan bis ITS. Beberapa jam kemudian, tibalah mereka di Parangtritis, objek pertama mereka. sepuluh kamera langsung disiapkan.

Di sana, tentu saja para fotografer muda ini ingin membidik indahnya terbit sang fajar. Setelah menunggu beberapa saat, yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul juga. Dari balik gunung, membelakangi pantai, matahari mulai muncul. Dalam hitungan detik saja, matahari semakin tinggi. Beberapa peserta terlihat tergesa-gesa menyiapkan kameranya. Mereka mulai mengambil fokus, mengatur speed dan diafragma lensanya. Rol demi rol film menggulung dengan cepatnya. "Semoga hasilnya tetap bagus," ujar beberapa diantara mereka.

Berbagai pemandangan alam lainnya juga tak luput dari incaran. Setelah mengambil nuansa pantai, sore harinya mereka mengambil beberapa foto di Kaliurang. Kali ini bernuansa hutan. Kawasan wisata dekat gunung merapi itu menawarkan keindahan beragam flora dan faunanya. "Wah, ada air terjunnya juga," seru Fita, salah satu peserta. Mahasiswa Teknik Fisika ’03 ini langsung mengambil gambar tetesan air yang ada disekitarnya. Sungguh artistik, tapi ia mengaku sangat sulit mengambil fokusnya. Ia pun mengurungkan niat dan mengalihkan perhatiannya pada sekuntum bunga merah.

Tak hanya diajak memotret hal-hal yang berbau alam dan keindahannya. Keraton Yogyakarta yang menjadi objek cagar budaya juga menjadi incaran mereka. Ditemani Bapak Lintang, salah satu guide disana, 24 peserta yang ada diajak berkeliling istana. Dan tentu saja, sambil mendengarkan penjelasan beliau, kilatan blitz kamera terus ‘bermain’.

Hasil pemotretan kali ini akan dijadikan koleksi UKAFO dan sebagai kajian untuk melihat kemajuan anggota-anggotanya. "Selain itu, beberapa foto yang terseleksi juga akan kita kirimkan ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) mendatang," ujar Eko.(ftr/Lin)