Selasa (9/11), tampak beberapa karyawan dari PT Telkom Divre V Jatim sibuk bekerja di Graha Sepuluh Nopember dan sekitarnya. Mereka berusaha mencari jaringan telepon yang masih kosong untuk dijadikan saluran teleconference. Tampak usaha mati-matian untuk menarik kabel drop wire dari tiang ke tiang untuk disambungkan ke Graha ITS.

Sinar terik matahari menyengat langsung ke orang-orang yang berseragam merah-biru tua yang sedang berpuasa. Tapi kegiatan itu tidak berlangsung lama, kira-kira dua jam kemudian mereka sudah bisa berteduh di Graha ITS.

Namun, tidak berarti pekerja itu bisa istirahat dengan santai, sebab tugas lain sudah menanti di dalam gedung. Pemasangan terminal pemancar VPNIP memerlukan kesabaran dan ketelitian tingkat tinggi.Terminal VPNIP adalah alat pengirim data berupa audio dan video. Alat ini juga dibantu alat Video Conference berupa PolyCam yang menyandang merek Tanberg. "Terminal utama yang ada di sini (ITS-red) menggunakan terminal VPNIP buatan Jerman," jelas David, teknisi dari Telkom. Berbagai alat yang jarang ditemui terlihat tertata rapi ketika akan di rangkai.

Sehari itu memang cukup melelahkan bagi keempat karyawan perusahaan telekomunikasi di Indonesia itu. Namun kerja keras dan usaha mereka membuahkan hasil, teleconference sudah siap, dan ketika dicoba, langsung bisa dengan hasil yang memuaskan, meski masih memerlukan perbaikan. Peralatan yang sudah siap terpasang itu pun dibongkar lagi untuk dibawa pulang, karena saat itu tidak mungkin ditnggal begitu saja di dalam graha.

Hari berikutnya, Rabu (10/11) saat teleconference, teknisi Telkom merakit kembali semua alat canggihnya. Ketika diuji coba ulang, perakitannya memerlukan waktu cukup panjang. Tapi kali ini hasilnya berbeda, mereka hanya bisa menerima kiriman audio saja. Selidik punya selidik, dua kabel video terbalik dalam pemasangannya.

Untungnya, ketika tamu undangan pertama datang, peralatan teleconference sudah siap seratus persen. Hasilnya, para tamu undangan Rapat Terbuka Senat ITS dan peringatan Dies Natalis ITS ke-44, dan mahasiswa bisa mengikuti sambutan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung dari Istana Negara Jakarta.

Usai acara, karyawan dan teknisi membongkar kembali peralatan yang terpasang. Terlihat mereka hilir mudik untuk mengemasi alat-alatnya. Mengenai pandangan masa depan, Daniel, teknisi, Telkom juga akan menembus bidang pendidikan. "Teknologi Teleconference ini mungkin akan dipakai di tiap perguruan tinggi," terangnya ketika akan berpamitan.(m4/tov)