Liburan Semester Gasal kali ini benar-benar dimanfaatkan oleh sebagian mahasiswa ITS khususnya arek Perkapalan ITS untuk mempersiapkan timnya menuju arena perlombaan Indonesian Challenge 2003. Berbekal nekat, tim yang beranggotakan lebih kurang 23 orang ini mengisi hari-hari liburannya dengan training.

Bertempat di pantai ria kenjeran dan bermodal kapal Merdeka hasil pinjaman dari Tim ITS Maritime Challenge(singkat MC), mereka mencoba berlatih mendayung dan berlayar serta beberapa materi lainnya yang akan diperlombakan. Selama training, mereka selalu didampingi beberapa orang dari tim MC yang sudah berpengalaman mengikuti even Atlantic Challenge dulu.Yang jelas tim perkapalan ini belum berpengalaman sama sekali dalam hal ini. Terbukti dari komentar yang dilontarkan Mariya Ulfa,"Waduh susah bener ya caranya dayung itu apalagi dayungnya berat". Tetapi tidak semuanya anggota tim merasa kesusahan dalam training itu. Malahan ada anggota tim lainnya yang sudah lihai memainkan dayung.

Selanjutnya persiapan dari segi dananya kurang sekali karena pembentukan tim ini juga mendadak. Pemasukan yang paling diharapkan sebenarnya berasal dari sponsorship. Tetapi tidak menutup kemungkinan sumbangan dari Ikatan Alumni FTK yang berada di Jakarta juga diharapkan."Saya minta tolong teman yang ada di Jakarta untuk menyebarkan proposal sekaligus menghubungi salah seorang alumni yang sekarang bekerja di sana," terang Imran F.Sangadji,koordinator tim Perkapalan ITS.

Kemudian kapal yang akan dipakai untuk lomba menurut rencana semula membuat sendiri. "Setelah dipikir-pikir sepertinya tidak memungkinkan untuk membuatnya karena mengingat terbatasnya waktu dan dana yang dibutuhkan masih belum mencukupi, ya akhirnya kami memutuskan untuk membeli," imbuh Imran. Kapal yang dipilih bertipe tradisional karenanya mereka memilih jenis lomba kapal tradisional.Bukannya 'Youle de Bantry',jenis lomba untuk kapal perancis.

Tentunya, untuk mencapai persiapan yang matang memerlukan kerja keras dan kekompakan dalam tim ini. Meski tim ini bisa dibilang baru lahir. Namun dengan moto harumkan nama Teknik Perkapalan ITS, tim ini memiliki optimis untuk dapat masuk keperingkat internasional.(d1ti/rom)