Tangis keharuan mewarnai suasana pengukuhan guru besar ilmu fisika keramik dan elektrokeramik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof.Dr.H.Suasmoro, di Graha ITS, 25 Oktober 2002. Melalui pidato pengukuhan yang berjudul Peran Perovskite Elektrokeramik Dalam Menunjang Perkembangan IPTEK, Suasmoro memperpanjang daftar jabatan guru besar ITS yang cukup langka.
Ketertarikan Suasmoro terhadap keramik berawal kira-kira 12 tahun lalu, saat itu isu tentang superkonduktor keramik mulai muncul di kalangan peneliti khususnya dalam bidang ilmu fisika. Ketertarikan ini diwujudkan Suasmoro dengan melibatkan diri dalam berbagai penelitian, seminar, dan penulisan jurnal ilmiah.
Bahan keramik tersusun dari atom-atom yang pada umumnya membentuk kristalin dan sebagian amorf, dalam bentuk komposisi (compound) dengan jenis ikatannya ionik atau kovalen. Dari penelitian yang dilakukan, Suasmoro menyimpulkan bahwa cakupan keramik sangat luas, diantaranya porselen, gelas, magnet non metalik, superkonduktor maupun bahan bakar nuklir.
Dalam pidato pengukuhan untuk jabatan guru besarnya Suasmoro mengemukakan dua jenis bahan keramik yang tergolong keramik baru, yaitu Superkonduktor dan Feroelektrik. Secara garis besar Suasmoro menyimpulkan bahwa bahan keramik memiliki potensi yang luas dalam pemakaian baik yang kandungan sainteknya rendah maupun yang kandungan sainteknya sangat tinggi. "Tantangan yang harus dihadapi tentunya selalu ada, seperti keterbatasan personil dan dana, dan semua itu harus diatasi dengan penekanan pada komitmen dari masing-masing peneliti." kata Suasmoro dalam pidatonya.
Rencana Suasmoro setelah menerima tugas sebagai seorang guru besar tentunya adalah tetap mengembangkan penelitan dan penemuan dibidang keramik. "Tentu saja tanggung jawab sebagai guru besar untuk membina dan memacu munculnya generasi penerus peneliti ITS menjadi prioritas utama saya." ujar Suasmoro dengan mantap.
Rektor ITS Prof.Ir. Soegiono dalam pidato sambutannya sangat berharap dengan bertambahnya jumlah guru besar yang dimiliki ITS dapat menjadi pendorong, khususnya bagi staf pengajar untuk dapat mencapai prestasi yang sama. Soegiono juga menekankan bahwa tanggung jawab sebagai guru besar tidaklah mudah, untuk itu kerjasama dan dukungan pihak terkait sangat diharapkan.(lin/bch)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di