ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

"QUEEN" Hampir Jadi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Harapan yang selama ini diimpikan seluruh anggota tim Hantu Laut sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Keinginan untuk memiliki kapal sendiri bakalan terwujud. Ditambah lagi keinginan berangkat ke Bali untuk berpatisipasi dalam ajang IC (indonesia Challenge) tinggal didepan mata. Segala rintangan sepertinya dianggap angin berlalu saja. Yang ada hanyalah tekad besar untuk berlaga menantang ganasnya ombak di Nusa Dua,Bali kelak.

Bagaimanapun juga tak lepas dari kerja keras dari tim yang dapat memetik hasilnya kini. Sebuah karya dari mahasiswa Teknik Perkapalan yang tergabung dalam tim Hantu Laut membuahkan kapal kayu tradisional yang diberi nama Queen. Walaupun bentuknya cukup sederhana sebatas seperti kapal-kapal nelayan tetapi keringat yang telah dikucurkan dari tubuh tim tak ternilai.

Kapal yang mempunyai spesifikasi panjang 9,5 m dan lebar 1.6 m ini rencananya akan selesai minggu depan. "Saat ini sudah mencapai sekitar 85 persen dari total pembuatan sebuah kapal kayu," ungkap Imran, koordinator tim tersebut. Dua minggu terakhir ini tahap pengerjaan sampai pada finishing, yaitu mulai pendempulan lalu pengamplasan dilakukan sebelum pengecatan, pembuatan dayung dan tiang layar serta pemasangan geladak.

Menurut pengamatan reporter media ini, bagian dari tahap ini yang masih terbengkalai adalah pembuatan dayungnya. Kapal ini sejak awal didesain memakai dayung oars bukan paddle meskipun jenis kapalnya mengacu pada kapal nelayan. Pengakuan kesulitan membuat dayung jenis ini terlontar dari Dalbo, panggilan akrab Irwan Eko yang diberi tanggung jawab menyelesaikan pengerjaan dayung. Dayungnya sengaja dibuat dari bahan kayu jati biar hasilnya nanti memuaskan. Dibalik itu ,berat dari dayungnya menjadi masalah saat mendayung. Berbeda dari paddle, dayung oars membutuhkan tenaga yang kuat untuk bisa memakainya.

Sementara itu, kendala yang dirasakan tim ini tidak ada habisnya. Sekarang dana tim yang terkumpul semakin menipis. Untuk pengecatan kapal masih harus mencari sponsor lagi sebab dananya sudah tidak mencukupi. Begitu juga layar yang akan dipakai menunggu kucuran dana. Ternyata dilema seperti ini tidak hanya dirasakan oleh tim Hantu Laut, tim lain pun juga mengalami hambatan yang serupa.

Kabar terbaru yang diterima reporter media ini, tim Hantu Laut mendapatkan sumbangan dari PT Pelindo sebesar 1 juta rupiah. Rencananya dana tersebut akan dialokasikan pada pengecatan kapal. "Bila ada sisa ya syukurlah bisa untuk uang saku ke sana," ujar Wendo,Humas tim Hantu Laut. Selamat berlomba bagi tim Hantu Laut. Harumkan nama Teknik Perkapalan ITS.Vivat ITS. (d1ti/rom)

Berita Terkait

ITS Media Center > Berita Utama > "QUEEN" Hampir Jadi