Isu ancaman Bom terjadi di rektorat untuk ketiga kalinya. Ini membuat sebagian pegawai panik. Mereka berbondong-bondong keluar sebelum jam 12 siang. Karena Bom tersebut isunya akan meledak sekitar jam 12 lebih 15.
Namun, ada juga sebagian yang menanggapi isu bom itu hanya perbuatan iseng seseorang. Seperti Mbak Nanik, bagian administrasi FMIPA, ia masih tetap berada di kantor melanjutkan pekerjaannya. "Itu mungkin hanya isu orang iseng saja," katanya sambil sekali melihat surat-surat yang ada di mejanya.
Meski begitu, satuan polisi yang mendatangi gedung Rektorat berharap agar seluruh gedung untuk di kosongkan. "Saya mau keluar sekarang disuruh polisi soalnya ada ancaman bom," ujar Mbak Yati, sekretaris PR4, saat dihubungi via telp jam 12.30. Sampai berita ini di tulis belum ditemukannya bom. Dan isu bom menurutnya juga terjadi di gedung Graha 10 Nopember, tempat berlangsungnya Pimits ke-6.
(rom/li)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.