ITS News

Sabtu, 16 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Saatnya ITS Memiliki Taman Pelepas Stres

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dari Musda dan Reuninya IKA Teknik Kimia Se-Jabotabek, Tim ITS Online mampir ke salah satu perguruan tinggi negeri yang disegani, kampus UGM Yogyakarta. Rupanya tidak sulit untuk menuju kampus tertua di Indonesia itu. Semua bis kota masuk ke dalam kampus, selain bis yang disediakan pihak kampus. Suasana sejuk dan udara segar mulai terasa ketika memasuki bunderan UGM. Capek juga jalan-jalan di UGM, luasnya mungkin satu kecamatan. Terlihat mahasiswa berlalu lalang didaerah kampus, dibanding wajah arek ITS, wajah Cah UGM ini lebih ceria dan sumringah. Mungkin suasana kota Surabaya yang panas dan lebih keras membuat wajah-wajah arek ITS lebih banyak cemberut. Tapi kami melihat sisi lainnya lagi, ternyata kampus UGM mempunyai banyak taman-taman pelepas stres, banyak pohon-pohon yang rindang, dan banyak lagi fasilitas-fasilitas olahraga penghilang stres. Bukannya membandingkan dengan kampus tercinta ITS, kualitas dan otak arek ITS ngak kalah dengan cah UGM, tapi kayaknya kita kalah masalah penghilang stres ini. Kampus ITS minim dan bahkan bisa dibilang ngak ada sama sekali taman-taman pelepas stres ini. Lihat aja wajah arek ITS kebanyakan.

Stres bikin wajah cemberut? Mungkin aja, dan mungkin juga kata itu, stres!!, Yang sering terucapkan oleh kebanyakan mahasiswa ITS. Ditengah-tengah padatnya perkuliahan, begitu banyaknya tugas-tugas yang diberikan, praktikum yang menguras tenaga dan otak, mahasiswa ITS dituntut untuk selalu fit dan siap menerima materi yang lumayan njlimet. "Memang hidup di ITS itu keras. Butuh perjuangan!!" ungkap Riza, mahasiswa teknik kimia. "Kuliah disini lebih banyak stres, apalagi sewaktu praktikum dan tugas yang berjibun, bikin otak kram!" sambung Ryan, yang bersebelahan dengan Riza. Menurut mereka, sudah saatnya kampus berbasis teknologi ini mempunyai taman-taman yang indah, yang bisa untuk jogging, bisa untuk jalan-jalan, dan tertata apik. "ITS ini khan punya lahan yang luas, yang belum dimanfaatin. Seandainya lahan itu dibikin taman yang tengahnya ada danau, bisa untuk olahraga air sekalian mancingnya, dan juga bisa bersantai-santai di taman itu khan bisa mengurangi kakunya otak," khayal Ryan. (lut/li)

Berita Terkait