ITS News

Selasa, 01 Oktober 2024
15 Maret 2005, 12:03

SAC : Jembatan Penghubung ITS Dengan Dunia Industri

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Student Advisory Center atau lebih dikenal dengan SAC adalah salah satu lembaga di ITS yang awalnya dibentuk untuk mempersingkat masa tunggu lulusan ITS dalam mendapat pekerjaan. Sejak didirikannya SAC pada tahun 1996, sebagai unit pengembangan karier dan ketenagakerjaan, aktivitasnya tidak lebih sebagai jaringan informasi lowongan pekerjaan dan bursa karier industri.

Kendati demikian, SAC sebagai lembaga penghubung antara ITS dengan dunia industri dalam bentuk kerjasama dan informasi ketenagakerjaan mengalami perkembangan dalam perannya. "Wilayah cakupan kerja SAC kemudian menjadi lembaga yang terlibat secara intensif dalam penyiapan soft skill mahasiswa dan alumni sebelum memasuki dunia kerja," terang ketua SAC, Ir Budi Utomo Kukuh Widodo, ME, usai menyampaikan sambutannya dalam lokakarya Strategi Memenangi Kompetisi Dunia Kerja hari Selasa (24/8) kemarin.

Melebarnya wilayah cakupan kerja SAC membuat lembaga ini mulai mengagendakan kegiatan tambahan yang dapat meningkatkan soft skill mahasiswa. "Kita mulai mengadakan berbagai pelatihan, seminar, Co-Operative Education dan kuliah tamu," kata Budi. Beberapa pelatihan dan seminar yang telah diadakan oleh SAC diantaranya pelatihan pengembangan kepribadian metode Dale Carnegie, pelatihan persiapan memasuki dunia kerja, training for job interview, lokakarya pengembangan Co-Operation dan seminar sosialisasi SAC.

Sejalan dengan semakin berkembangnya peranan SAC, maka penajaman visi dan pengembangan organisasi mulai dilakukan. Bidang garapnya bertambah dan menjadi lebih spesifik. Tidak hanya lowongan pekerjaan dan lembaga pelatihan lagi, tapi bertambah dengan adanya layanan psikologi dan konseling serta Co-Operative Education.

Bahkan, sejak dua tahun terakhir ini SAC mendapat kepercayaan untuk mengembangkan potensi soft skill mahasiswa baru melalui tes psikologi. "Tes yang kami berikan kepada mahasiswa baru ITS tahun 2003 meliputi tes kepemimpinan (leadership) dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain (team work)," tutur Budi. Dan untuk mahasiswa baru tahun 2004, materi tes tersebut akan ditambah dengan tes akademik.

Untuk menyelesaikan kewajiban yang terus bertambah, SAC merasa perlu menambah personil dalam kepengurusannya. Tepat pada 28 Mei 2004, enam orang pengurus dan lima orang tenaga administrasi bergabung di SAC. "Pada awal berdirinya, SAC hanya dikendalikan oleh 4 orang, seorang ketua dan tiga orang staff ahli. Tapi, sejak Mei 2004 kepengurusan lebih terkoordinasi. Ada seorang ketua, 2 orang menangani bidang konseling dan psikologi, 2 orang di bidang pelatihan dan seorang di bidang kerjasama. Serta masih ditambah 5 orang sebagai tenaga administrasi," ujar Budi.

Sebagai sebuah lembaga dengan segudang kegiatan, SAC memiliki tolok ukur dalam program kegiatannya. "Kami akan merasa berhasil ketika kinerja tim SAC semakin baik dan mendapat pengakuan dari masyarakat ITS serta semakin banyak mahasiswa yang dapat kami layani," kata Budi bersemangat.

Dalam perjalanannya, SAC didukung fasilitas dan unit serta beberapa organisasi di luar ITS. Data menunjukkan, keberhasilan SAC menjalin hubungan kerja sama dengan pihak luar, yaitu 5 perbankan, 23 badan pemerintahan, 46 BUMN, 113 perusahaan swasta asing dan 527 perusahaan swasta nasional.

Setelah dua tahun lamanya SAC berada satu atap dengan LPIU, pada tahun 1998 SAC resmi menempati gedung perkantorannya yang baru. Gedung yang berdiri megah diantara Bank Niaga dan gedung Javatech Internet ITS (M-WEB) itu resmi ditempati sejak 20 Agustus 1998.(sep/bch)

Berita Terkait