Seandainya aku hanya seekor burung, akankah engkau terus merantaiku agar aku tak bisa terbang ?
Kalau begitu halnya, aku akan pergi dan tak akan mau lagi aku menyentuh makanan yang kau berikan padaku…..aku tak akan membiarkan engkau menaruhku di dalam tanganmu lagi. Aku akan terbang jauh ke dalam hutan dan tak akan pernah kembali padamu lagi.
(Rabindranath Tagore dalam Gitanjali)
Penggalan tulisan tersebut mungkin bisa jadi sesuai dengan kata hati anak-anak Indonesia, yang nota bene merupakan anak-anak korban krisis moneter. Dimana keadaan ekonomi yang telah menjepit mereka, dan didukung dengan lingkungan yang mengharuskan dia untuk tetap survive, sehingga diambillah berbagai jalan untuk memenuhi hasrat tersebut, terlepas dari apa yang mereka lakukan baik atau buruk di mata agama maupun norma-norma yang berlaku.
Tak heran jika kemudian muncul berbagai permasalahan menyangkaut anak-anak di permukaan. Diantaranya eksploitasi anak, perdagangan anak, kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual dan lain sebagainya.
Tidak perlu menutup mata terhadap segala kenyataan yang ada, justru kalau mampu kita harus membantu mereka. Banyak sekali contoh yang bisa diangkat, anak jalanan dengan berbagai bentuk eksploitasi oleh orang-orang yang lebih tua di sekitarnya juga pelecehan seksual terhadap mereka. Disamping itu perdagangan anak yang saat ini lagi marak, dengan modus menjanjikan akan dipekerjakan di daerah lain, akan tetapi setelah sampai mereka justru dijerumuskan ke pub maupun lokalisasi.
Dalam kunjungannya ke Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, beberapa anggota UNICEF menyatakan sudah saatnya pemerintah Indonesia memberikan undang-undang yang mengatur hak-hak anak secara jelas. Karena mereka melihat masih banyak sekali tindak kekerasan terhadap anak, dan sangat disayangkan, didukung oleh lemahnya hukum kita.(yud/rif)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan