Menurut rencana, tiga acara seminar dimulai sekitar pukul 09.30 WIBB, dengan pemateri pertama Ir. Yaumar MT, mengupas tentang "Otonomi Kampus dan Jurusan Teknik Fisika". Seminar dilanjutkan oleh Ir. Guntur Sumaryono dengan kupasannya "Safety, Health and Environtment (SHE)" serta ditutup oleh Ir. Bambang Murtjahjanto yang membawakan "Dialog Interaktif atas Rencana Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 1996-2005 dari sudut pandang Alumni Teknik Fisika".

Sebelum memasuki acara kongres, diperkenalkan Media Web Site Teknik Fisika dibawakan oleh mahasiswa Teknik Fisika angkatan 98 Markus K. Web Site ini dimaksudkan sebagai media yang bisa diakses dengan cepat dan dikenal oleh seluruh komponen sosial yang ada di Teknik Fisika (jurusan, alumni dan mahasiswa – red), sehingga bisa membantu mengatasi permasalahan seperti hubungan antara Jurusan – alumni yang selama ini kurang terjalin dengan baik, serta kurangnya transfer informasi antara alumni dengan jurusan.

Menurut Markus saat ditemui seusai presentasi, para alumni sangat tertarik dan berharap agar media ini dapat secepatnya terealisir. "Sebab menurut mereka (alumni-red) media yang kita presentasikan ini lebih baik dari milik instansi pendidikan lainnya seperti ITB, dan UI," tuturnya. Bahkan menurut Andi Rahmadiansyah, mahasiswa yang menjabat sebagai koordinator Lab. Simulasi Komputer Teknik Fisika, sudah ada dua alumni yang langsung memesan banner untuk perusahaan mereka.

Dan dana pemesanan domain pun sudah dilunasi salah seorang alumni saat itu juga. "Hanya saja penggarapannya masih kami upayakan secepat mungkin," lanjut Markus.

Setelah jeda makan siang, Kongres IKA Teknik Fisika 2001 dibuka oleh Ir. Guntur Sumaryono (angkatan ke 9), selaku ketua IKA TF.
Pada kongres ini akhirnya dipilih pengurus baru IKA TF dengan Ketua Daryono (angkatan 73); wakil ketua Ida Laila Mukti (87); sekretaris Umum Totok Suhartanto (84); dan bendahara Prayogo (76).

Di samping itu, kongres juga membentuk Dewan Penasihat yang anggotanya antara lain : Nus Irwansyah, Guntur Sumaryono, Unggul dan Pudji Rahardjo, dimana posisi Dewan ini akan sangat kuat berpengaruh dalam penetapan langkah-kerja IKA TF.

Seusai Kongres, Jurusan Teknik Fisika memberikan kenang-kenangan kepada Ir.Abu Hasan yang tahun ini mengakhiri masa tugasnya, serta kepada beberapa alumni lainnya.

Beberapa mahasiswa menyayangkan acara Seminar dan kongres itu yang hanya dihadiri sekitar 40 orang undangan dari lebih 100 undangan terkirim. Padahal melalui acara semacam ini mahasiswa juga merasakan kedekatan mereka dengan senior-senior yang telah merasakan dunia luar kampus sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa di bidang perkuliahannya.

Sedikitnya jumlah alumni yang hadir itu menurut Ketua OC Irfan, disebabkan singkatnya waktu persiapan panitia dalam pengiriman undangan. "Panitia mulai aktif bekerja baru awal-awal Oktober kemarin" jelas mahasiswa angkatan 99 itu. Kekurangan ini juga disayangkan oleh Ketua Steering Committee Ir. Nus Irwansyah. "Acara ini jauh dari sukses. Tapi semoga dengan begini dapat menjadi pelajaran dimasa datang dan akan menjadi jauh lebih baik lagi," aku dosen Kewirausahaan ITS itu. (ct/li)