Sebuah pelatihan manejemen kegiatan mahasiswa tingkat dasar, pesertanya adalah mahasiswa semester awal. Mereka ini umumnya sangat antusias dan bisa dipastikan pelatihan semacam ini selalu "membuang" pendaftar. Namun hal diatas akan nampak kontradiksi jika kita menengok LKMM-TD Hima Teknik Kelautan. Pelatihan ini hanya diikuti oleh tujuh orang peserta saja.

"Timing-nya nggak tepat Mas," sahut Ari salah satu peserta mengomentari pelaksanaan pelatihan akhir minggu lalu (5-7 April, red). Menurutnya pelaksanaan pelatihan ini berbarengan dengan persiapan dirinya dan mahasiswa angkatan 2001 menghadapi UTS. "Sebenarnya temen-temenku itu banyak yang minat ingin tahu dan ingin ikut LKMM-TD ini tapi ya itu masalah waktu," papar mahasiswa asli Surabaya ini.

Selain timing yang kurang tepat, promosi panitia pelaksana juga kurang. Hal ini diakui oleh Nining. "Panitia harusnya lebih dekat dengan calon peserta karena sebagian teman-temanku kurang begitu ngerti dengan LKMM-TD," jelas Nining. Dijelaskannya bahwa kebanyakan calon peserta yang notabene adalah angkatan 2001 masih punya pandangan bahwa pelatihan yang dilaksanakan 3 hari itu tidak jauh beda dengan pengkaderan yang lalu. "Kalau perlu pendekatan secara personal," kata cewek berkacamata minus ini.

Menanggapi hal ini Medi selaku koordinator pemandu menjelaskan bahwa sebenarnya antusiasme calon peserta sudah lumayan baik. "Ini terlihat saat screening peserta. Ada 18 peserta yang kita nyatakan layak untuk ikut pelatihan ini," papar mahasiswa asal Ponorogo ini. Ia menambahkan motivasi peserta sejak dari awal sudah tidak begitu tinggi. "Dari cara berpakaian saat screening dapat kita lihat keseriusan peserta," lanjutnya.

Namun demikian, meski dengan 7 peserta pelatihan ini tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal. "Sebagai respek kita terhadap peserta yang hadir dan juga kerja keras para panitia," tutur Medi. Dijelaskan pula, Himatekla akan mengadakan LKMM-TD kembali satu bulan mendatang. "Karena tidak mungkin roda organisasi Himatekla akan dapat berjalan dengan SDM yang sedikit ini," ujarnya.(har/li)