Setelah lebih dari satu bulan ITS Online menempati kantor baru di perpustakaan ITS, lantai 6. Sunyi, sesekali suara tuts keyboard terdengar. Keganjilan yang tampak dari tetangga ITS-Online. ITSnet, sebuah fasilitas akses internet yang seharusnya ramai, namun hanya 1 atau 2 mahasiswa yang tampak.
Tidak seperti setahun yang lalu ITSnet selalu ramai dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk akses internet. Dengan fasilitas ruangan yang ber-ac, account e-mail its.ac.id., dengan biaya Rp.2.500,- per jamnya ditambah biaya adminitrasi member sebesar Rp.10.000,00. Menurut karyawan dari ITSnet, ada beberapa faktor yang menyebabkan sepinya pengguna ITSnet. Seperti lambatnya akses Internet. "Memang, kita hanya mempunyai bandwith 128 kbs," ujarnya. Ditambah lagi seringnya disconnet yang disebabkan oleh Telkom. Namun saat ini pihak ITSnet sudah tidak menggunakan jasa Telkom, karena sudah meiliki wave line.
Faktor lainnya, hampir setiap jurusan yang ada di ITS mempunyai akses internet. Dan Itsnet sendiripun juga melayani 8 jurusan, Fisika MIPA, Statistik, Matematika, Teknik Fisika, Teknik Mesin, Tenik Kimia dan Perkapalan. Untuk itu ITSnet berencana, akan lebih konsentrasi melayani akses ke jurusan-jurusan, setelah adanya jaringan intranet.
Dari data yang dihimpun oleh ITS-online pengguna ITSnet tiga bulan terakhir rata-rata hanya 1 orang per hari dengan lama pemakian 1,5 jam. Dengan perhitungan data sebagai berikut; Februari 292 jam, Maret 283 jam, April 51 jam untuk 7 jam pemakaian selama 5 hari. Akibat dari menurunnya pengguna ITSnet ini, hal itu menjadi masalah tersendiri. Karena pada dasarnya ITSnet bertujuan untuk membentuk jaringan internet, intranet, dan pelatihan. Dari semua yang direncanakan itu yang berjalan adalah pelatihan dan intranet.
Disamping itu ITSnet yang mempunyai fasilitas account e-mail its.ac.id hanya dimiliki sekitar 100 orang dari puluhan ribu mahasiswa, karyawan, dan dosen. Hal ini sangat disayangkan. Padahal dengan e-mail its.ac.id. ITS bisa kita promosikan keseluruh dunia. Untuk itu ITSnet ingin sekali menggarap account e-mail ini dengan serius. "Nantinya, diharapkan seluruh mahasiswa maupun dosen dapat memiliki account email its ac.id," seperti diungkapkan oleh bagian administrasi, mbak Muji.
Ada pengalaman yang menarik sehubungan dengan penggunaan fasilitas account ini, dari seorang dosen yang pernah menggunakan e-mail its.ac.id. Beberapa waktu yang lalu dosen tersebut memutuskan untuk tidak menggunakan e-mail its.ac.id. Tetapi selang beberapa bulan, dosen tersebut kembali mengunakan e-mail its.ac.id. Setelah dikonfirmasi ITSnet, ternyata dosen tersebut tidak dipercaya oleh organisasi ilmiah dunia karena dia tidak menggunakan email dari its.ac.id. Hingga dapat diambil kesimpulan bahwa email its.ac.id mempunyai nilai lebih bagi pengguna khususnya civitas akademika ITS.
Inilah sedikit gambaran keadaan ITSnet sebagai media Teknologi Informasi yang kurang dimanfaatkan oleh Civitas Akademika ITS dalam menghadapi era globalisasi.(rom)
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),