Satu lagi, prestasi yang ditorehkan SMUN 5 Surabaya dalam Olimpiade Fisika Se Jawa Timur. Tim beranggotakan antara lain Trio M.Atamimi, Ainun Nadjib dan Adhi Pradana berhak untuk mewakili Jawa Timur, ikut serta dalam olimpiade fisika tingkat nasional yang diadakan oleh IHAMAFI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia) di Universitas Mulawarman(UNMUL) Samarinda, Januari tahun depan.
Kesempatan ini, memang hanya diberikan kepada SMUN 5 Surabaya. Karena mereka telah menunjukkan kemampuannya, dengan berhasil meraih juara ke-1, dalam kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiwa Fisika ITS (HIMASIKA ITS) ini.
Nilai yang dikumpulkan oleh SMU favorit di Surabaya ini, mengungguli tim-tim lainnya. Padahal tim yang mengikuti babak semifinal berjumlah 21 tim dari 7 rayon. Seperti diketahui, daerah yang menjadi rayon yaitu Jember, Pamekasan, Bojonegoro, Malang, Kediri, dan Surabaya. Masing-masing dari tim yang masuk semifinal telah diseleksi terlebih dahulu pada tanggal 10 Maret kemarin.
Lantas, pada babak semifinal ini dilaksanakan di kampus ITS. Mereka akan diberikan beberapa soal untuk dikerjakan. Hasilnya akan ditentukan 5 terbaik untuk maju pada babak selanjutnya. Dan tim yang maju pada babak final antara lain tim SMUN 6 Surabaya, tim SMUN 5 Surabaya, tim SMUN 2 Jombang , tim SMUN 1 Pamekasan, dan tim SMUN 2 Kediri.
Kemampuan dari tim ini memang sudah terlihat sejak babak semifinal. "Keunggulan mereka sudah tampak sejak babak semifinal. Begitu juga, pada babak adu cepat dan pratikum yang dilakukan di final," papar Andi, Ketua panitia Olimpiade Fisika, sedangkan untuk juara ke-2 diraih oleh tim dari SMUN 6 Surabaya. Dan peraih juara ke-3 diperoleh tim dari SMUN 1 Pamekasan.
Menariknya, dalam kegiatan seperti ini biasanya ada guru pendamping. Agar para guru-guru itu tidak 'nganggur' dalam menunggu anak didiknya. Maka disela-sela muridnya mengerjakan soal. Mereka diajak berdiskusi mengenai ilmu fisika dengan Prof.Sugimin W.W., di dalam Lab. Fisika Terapan. Tentu saja, mereka (para guru,red) cukup antusias mengenai diskusi yang dipandu oleh Ketua Jurusan Fisika ITS. "Sebenarnya, fisika tersebut tidak hanya sekedar rumus yang ditakuti," kata Drs.Agoes Soetijono,MT mengawali diskusi.
Disamping itu, para peserta olimpiade Fisika juga diajak untuk ke laboratorium yang ada di Jurusan Fisika. Mereka diperkenalkan dengan berbagai peralatan laboratorium yang mungkin tak ada disekolahnya. Misalnya, laboratorium dasar, yang berisikan peralatan sederhana, peralatan untuk menentukan gaya sentrifugal, gaya gravitasi, viskositas, dan beberapa peralatan lainnya.
Keseluruhan, kegiatan olimpiade mulai pagi hari sampai selesainya. Oleh sebagain mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan broadcasting akan dibuat program televisi. "Saya kira diliput oleh televisi swasta, nggak tahu mahasiswa fisika sendiri," celetuk salah satu peserta olimpiade.(m1/rom)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)