"Masyarkat itu terkadang memvonis dahulu sebelum tahu. Yang terjadi mereka menganggap nuklir selalu negatif," kata Ir. Simon Manurung MSc., Kepala Pusat Pemasyarakatan Iptek Nuklir dan Kerjasama mengatakan apklikasi tenaga nuklir yang "beredar" di masyarakat 100% aman. Ini menepis anggapan masyarakat selama ini bahwa nuklir hanya untuk bom atom.
Simon memberi contoh suatu saat pernah melatih 10 orang karyawan dari sebuah oil campany. Ketika para karyawan itu diberi sensor untuk memantau radiasi yang diterimanya, sensor itu malah dikembalikan. "Mereka pikir dengan alat itu mereka terkena radiasi. Itu kan salah. Alat itu cuma memantau radiasi yang masuk ke tubuhnya," papar alumnus ITB ini. Ia menilai ketakutan masyarakat akan hal itu karena mereka kurang paham. "Sebenarnya radiasi yang terbesar itu tetap dari alam. Jadi sekitar 70 % radiasi aslnya dari matahari, panas bumi dan banyak lagi," jelas laki-laki yang berusia 54 tahun ini. Simon menambahkan bahwa batas radiasi yang diterima ilmuan BATAN sekitar 5000 miliram (satuan radiasi) sedangkan orang awam hanya seperlimanya. "Jadi kalaupun ada korban kita yang korban duluan. Ndak perlu khawatir. Buktinya saya tidak mandul," jelasnya dengan tegas.
Sementara itu pembicara kedua Dr.Ir. Widjang H Siswoyo mengharapkan dengan pembaharuan kerjasama ITS – BATAN yang sebenarnya sudah terjalin sejak tahun 1994 akan banyak menghasilkan proyek–proyek yang berguna bagi masyarakat. "Mari kita bersama-sama bekerja untuk membangun kesejahteraan masyarakat," jelas Widjang yang juga menjabat sebagai Deputi Penelitian Dasar dan Terapan dihadapan 60 peserta seminar.
Widjang memberi contoh saat ada tawaran proyek dari Pertamina untuk memantau sedimentasi beberapa pelabuhan milik perusahaan negara tersebut, "Kita kan memerlukan ahli yang mengerti betul tentang pelabuhan. Bagaimana sedimentasi di pelabuhan itu masih wajar dan sebagainya. Di ITS ini kan tempatnya," jelas alumnus IPB ini mantap.(har/bch)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan