ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Sukses, 95% Berawal Dari Impian

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jika ingin sukses, kita harus punya impian dan sikap untuk sukses. Kondisi yang ada, entah itu kaya, miskin, tampan, ataupun jelek tidak usah dipedulikan lagi. Karena, 95% kesuksesan seseorang berawal dari impian dan sikap untuk sukses. Demikian ungkap Louis Tendean, salah satu marketing terkaya di Indonesia, pada seminar motivasi ‘Life Revolution’, kemarin (27/9).

Satu hal utama yang harus dimiliki oleh orang yang ingin sukses, menurut Louis, adalah arah. "Semakin jelas arah yang hendak kita tuju, sukses semakin mudah diraih," ungkap pria kelahiran Jakarta ini. Dan arah itu sebenarnya merupakan bentuk impian dari apa yang paling kita inginkan.

Yang menjadi pertanyaan, apakah impian itu harus terwujud atau cuma keinginan saja. Dalam kesempatan itu, Louis dengan tegas menyatakan impian harus terwujud. Menurutnya, impian merupakan buah dari pikiran kita. Dan pikiran jauh lebih luar biasa daripada tindakan. "Jadi, yang namanya impian harus terwujud," tegas bapak satu putri ini.

Karena itulah, dalam seminar yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, pangusaha maupun masyarakat umum ini, Louis menegaskan bahwa kesuksesan adlah sejauh mana kita mampu mengikuti pikiran kita untuk sukses. "Karena pada dasarnya, tindakan itu mengikuti pikiran kita," terang pria yang tahun ini genap berusia tiga puluh tahun.

Sedangkan sikap positif yang harus dikembangkan untuk mewujudkan impian adalah bersikap positif pada diri sendiri, orang lain dan kegagalan. Sikap positif pada diri sendiri diwujudkan dengan menghargai diri pribadi. Kekurangan yang ada pada diri kita bisa jadi merupakan kelebihan kita. "Masak hanya Omas dan Mandra yang mampu menjadikan kekurangan sebagai kelebihan," ujar Louis.

Memperlakukan orang lain dengan baik dan cermat terhadap informai yang mereka tawarkan merupakan salah satu sikap positif pada orang lain. "Siapa tahu, mereka sumber rejeki kita," ungkap Louis. Karena, seberapa banyakpun kita berdoa mohon rejeki pada Tuhan, tidak akan serta merta diberikan. "Melainkan dengan perantara," terang Louis. Dan bisa jadi orang lain itu merupakan perantara rejeki dari Tuhan.

Kegagalan merupakan momok bagi setiap orang. Namun, jika kita bersikap positif, kegagalan merupakan awal dari kesuksesan. Thomas Alva Edison pun harus seribu kali gagal hingga akhirnya berhasil menemukan bola lampu "Orang yang pernah gagal adalah orang yang pernah mencoba," ungkap Louis. Dan itu yang terpenting. Karena dari setiap kegagalan, banyak nilai penting yang bisa diambil dan dipelajari untuk langkah selanjutnya. (rin/li)

Berita Terkait