ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Take and Give Sciences

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selalu ada harga yang harus dibayar ketika memperoleh atau melakukan sesuatu. Tak terkecuali saat kita bicara tentang pengetahuan. Ketika pengetahuan berkembang dengan begitu pesat dan manusia memperoleh manfaatnya, ada harga yang harus dibayar untuk kesemuanya itu. Demikian ungkap Agus Purwanto, pembimbing dari Laboratorium Fisika Teori dan Filsafat Alam (LaFTIFA), ITS.

Dalam stadium general kemarin (23/9), Agus mengungkapkan telah terjadi perkembangan pengetahuan yang sangat pesat di dunia ini. Akibatnya terjadi perubahan cepat dalam kehidupan manusia. Misalnya dalam hal transportasi. Kuda yang telah ribuan tahun digunakan sebagai alat transportasi, dalam ratusan tahun telah berganti dengan pesawat. "Dan pesawat itupun kini telah berkembang menjadi jet dalam hitungan puluhan tahun," terang Agus.

Menurut dosen Fisika ini, hasil terpenting dari perkembangan pengetahuan adalah dihapuskannya perbudakan. Manusia yang dulu harus bekerja keras untuk membuat atau mengolah bahan, kini sebagian besar pekerjaannya telah diambil alih oleh mesin. "Ini jika dilihat dari sisi kemanusiaannya," kata pria energik ini.

Selain menghapus perbudakan, perkembangan pengetahuan juga berimbas pada demokratisasi kenyamanan. Manusia bisa menikmati kehidupannya. Media komunikasi dan hiburan dapat diperoleh dengan mudah. "Ingin lihat Inul, tinggal beli VCD di perempatan sebelah," kelakar Agus yang langsung disambut senyum oleh puluhan peserta Stadium General.

Namun, seperti ungkapnya di awal acara, selalu ada harga yang harus dibayar untuk memperoleh sesuatu tak terkecuali pengetahuan. Di samping hasil terpenting yang telah diperoleh, perkembangan pengetahuan juga memacu timbulnya beberapa masalah utama. Antara lain, dilampauinya daya tampung bumi, terjadinya spesialisasi yang bisa mengarah pada alienasi (keterasingan dalam keramaian – red), munculnya masyarakat konsumtif, terorisme dan lain sebagainya.

Masih di tempat yang sama, Agus sempat menyinggung tentang keberadaan ITS sebagai salah satu pusat pengetahuan. Menurutnya, terkait dengan slogan dies natalis ITS ke-44 "Melaju Ke Pusat Unggulan Teknologi’, untuk ‘take’nya sudah jelas yaitu sains dan teknologi. "Dan ‘give’nya ini yang patut kita pertanyakan," ujar Agus di akhir penjelasannya.
(rin/bch)

Berita Terkait