ITS News

Selasa, 19 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Tanak Nasi dengan Mengatur Kadar Air

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kini, menanak nasi bisa lebih fleksibel dalam menentukan kadar air yang ada di dalam nasi. Berbeda dengan penanak nasi (rice cooker) konvensional yang hanya berdasarkan pada sensor temperatur, karya Obed Adi Darma, alumnus Teknik Elektro ITS ini dapat melakukan hal tersebut. Bagaimana karyanya itu?

"Rice cooker yang selama ini beredar di pasaran menentukan masaknya nasi hanya berdasarkan sensor suhu," papar alumnus SMUN 2 Madiun itu. Berarti, jika temperaturnya sudah mencapai 100 derajat Celcius misalnya, maka nasi akan diasumsikan sudah masak dan proses pemanasan pun berhenti. Itu terjadi tanpa memandang kadar air di dalam nasinya.

"Melihat itu, saya pun terpikir memanfaatkan teknologi fuzzy untuk mengatur kadar air dalam nasi," papar pria yang beberapa waktu lalu karya akhirnya diseminarkan di IES (Industrial Electronics Seminar) yang digelar PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) ITS pada Oktober silam.

Asal tahu, fuzzy adalah cabang ilmu komputer kecerdasan buatan yang memungkinkan suatu program belajar dari pengalaman dan fakta yang ada sebelumnya.

Maka, Adi pun mengkreasi penanak nasi cerdas itu. "Rice cooker-nya adalah rice cooker biasa, tapi saya tambahkan alat pengatur," ucap Adi yang berdiam di kawasan Peneleh itu. Pada gadget tersebut ada menu LCD untuk memilih kadar air nasi (agak basah, normal dan kering). "Memilihnya ya tinggal tekan tombol, Mas. Hasilnya muncul di layar LCD ini," terang pria ber-zodiak Libra tersebut.

Fitur lain adalah pengatur waktu (timer) kapan nasi akan mulai dimasak. "Kadang, orang yang sibuk, pergi pagi dan pulang sore ingin nasinya sudah langsung matang pas ia datang." Setelah semua setting dimasukkan, bekerjalah IC (intregated circuit) program mengatur pemanasan rice cooker berdasarkan kadar air dan temperatur.

Laiknya rice cooker konvensional, rice cooker ini dilengkapi juga dengan keep warm temperature untuk menjaga nasi di dalamnya tetap dalam keadaan hangat.

Adakah kesulitan untuk membuat rice cooker cerdas ini? Adi mengaku kalau sulit mendapatkan referensi proses menanak nasi. Soalnya, "Kebanyakan kita kan belajar menanak nasi (tahu tingkat kematangan nasi) itu dari pengalaman saja," papar pria anak bimbingan Ir Halimah. Akibatnya, ia pun harus mencoba-coba sendiri untuk selanjutnya fakta matangnya nasi itu di-input ke program cerdasnya. (frd)

Berita Terkait