Mendapatkan akreditasi A tidak membuat langkah perbaikan kualitas terhenti. Malahan jurusan ini sudah ancang-ancang untuk mendapatkan akreditasi internasional dari ABET (Acreditation Board for Engineerring Technology). "Kurikulum kita sudah merujuk dari kurikulum ABET, malahan kita lebih aplikatif." jelas Dr.Ir. Sugeng Winardi M.Eng, Ketua Jurusan Teknik Kimia ITS pada acara Open Talk Jurusan Teknik Kimia 2002 kemarin (11/04).
Menurut beliau, kurikulum yang memanglebih aplikatif ini dikarenakan user lulusan di Indonesia masih menyukai SDM yang siap pakai. "Kalau di luar negeri, industrinya lebih suka men-training dulu SDM-nya sebelum di terjunkan langsung kelapangan" terangnya. Alumnus Master of Engineering dari Hiroshima University ini pernah memberikan kuliah tamu di jepang. "Pendidikan Teknik Kimia kita tidak kalah dibanding Jepang. Tapi biasanya mereka lari lebih cepat dari kita. Makanya kita harus selalu hati-hati dan terus melakukan perubahan untuk kualitas." Katanya .
Dengan demikian tidak mengherankan jika jurusan yang dikategorikan tua di lingkunan ITS ini memenangkan proyek QUE (Quality for Undergraduate Education). Banyak hasil-hasil yang didapatkan dari QUE Project ini. Lihat saja gedung perkuliahan di jurusan ini, lebih cantik dari biasanya. Renovasi disana-sini terus dilakukan. "Hal ini untuk meningkatkan suasana akademik yang lebih baik." Jelas Ir. Musfil AS,M.EngSc, mewakili Direktur Eksekutif QUE. Tidak hanya itu, pengajaran dengan multimedia, kelas ber-AC, bebas akses internet dan softwere-sofwere Teknik Kimia, semisal Hysys dan Fluent, sudah tersedia di jurusan ini. "Silakan mahasiswa menggunakannya." Terangnya.
Lebih dari itu, Jurusan ini menggratiskan bahan-bahan penelitian bagi dosen dan mahasiswanya jika mau mengadakan penelitian. Pengiriman dosen-dosen keluar negeri dengan membawa hasil penelitian dengan mahasiswa sudah sering dilakukan. "Hal ini sedikit banyak lebih mengangkat nama kita di dunia penelitian" terang Ir. Ismojowati MS, Sekretaris Jurusan.
Selain masalah akademis, untuk bisa lulus dari jurusan ini, mahasiswa harus memperoleh nilai Toefl di atas 475,untuk dapat besaing di kancah global. Untuk itu jurusan Teknik Kimia ITS menggratiskan biaya kursus Bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswanya. "Asalkan kursusnya di UPT Pusat Bahasa ITS dan lulus" kata Sugeng Winardi. Selain itu, ketua jurusan yang terpilih dua kali ini bersedia memberikan kelas bahasa jepang untuk mahasiswanya. Hal itu semuanya untuk meningkatkan kualitas Jurusan Teknik Kimia ITS. "Agar lebih terpandang di dunia perguruan tinggi." Katanya, "Sebenarnya tanpa adanya QUE-pun kita berkomitmen pada peningkatan kualitas. Untuk itu perlu adanya sinergisitas antara mahasiswa, jurusan, dan alumni." Sambungnya.(lut/bch)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan