Luar biasa suasana gedung Graha Sepuluh Nopember tadi siang (23/03). Mulai dari peserta sampai penonton menunjukkan semangat yang luar biasa. Indonesia Robot Contest(IRC) 2002 yang kali ini mengambil tema "Reach for the top of Mt Bromo". Diikuti 23 peserta yang tersebar dari berbagai Perguruan Tinggi dan politeknik di Indonesia, menjadikan kontes tahunan ini semakin menarik untuk diikuti. Acara yang berlangsung sejak pukul 2 siang ini telah menunjukkan suasana riuh dari suporter masing-masing tim. Mulai dari babak penyisihan sampai final, tak henti-hentinya penonton memberikan teriakan dan tepuk tangan yang meriah.
Maju ke semi final, tim Wimatek dari UWM (Universitas Widya Mandala) lawan tim Kanguru (ITB) dan tim Donkey (UWM) lawan tim Ellite dari PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya). Pertandingan berlangsung sangat seru, dimana masing-masing tim mencoba menguasai tabung, bahkan ada pula yang menjatuhkan bola lawan yang telah masuk di dalam tabung. Inilah yang menjadikan tim Ellite maju ke babak final. Karena dibandingkan tim-tim yang lain, Ellite mempunyai keunikan tersendiri. Robotnya memiliki sebuah alat yang khusus digunakan untuk mengambil bola lawan yang telah masuk di dalam tabung. Dengan menggunkan alat perekat, robot tersebut mampu menyingkirkan bola lawan, walaupun telah masuk terlebih dahulu. Berbeda dengan tim lain yang hanya mampu menyingkirkan bola lawan yang berada di atas bolanya, tidak bisa mengeluarkan bola lawan yang telah masuk di dalam tabung.
Dengan strategi yang cukup matang akhirnya tim Wimatek berlaga ke babak final melawan tim Ellite. Dengan kelebihan mampu mengeluarkan bola lawan yang telah masuk di dalam tabung, akhirnya tim Ellite unggul satu point dari tim Wimatek dengan skor 4-3. Kontan saja pendukung tim Ellite bersorak gembira. Kemudian tim juri mengumumkan, bahwa skor 4-3 untuk tim Ellite, tetapi berhubung tim Ellite melakukan kesalahan sehingga skor dikurangi satu point, sehingga hasilnya draw, 3-3. Lebih lanjut tim juri memutuskan, "Akan tetapi sesuai dengan aturan, bahwa the winner adalah tim yang menguasai paling banyak tabung, dan saya selaku wakil dari tim juri mengumumkan, pemenang Indonesia Robot Contest kali ini adalah tim Ellite." maka spontan pendukung tim Ellite berhamburan ke tengah lapangan untuk memberikan ucapan selamat.
Menyusul juara III sebagai ide terbaik diraih oleh tim Agit dari Polteknik Negeri Malang. Disusul juara IV sebagai teknik terbaik, tim Kanguru dari ITB, juara V sebagai tim dengan penampilan terbaik, Donkey dari UWM, juara VI sebagai mobilitas terbaik, tim Keong dari Unibraw Malang dan juara VII, Desain Terbaik dari Politeknik Negeri Semarang, tim Polimes. Tampil juga dalam penyerahan hadiah tim B-Cak yang tahun kemarin menang di Jepang menerima penghargaan sebagai tim Eksibisi. (u-d/rom)
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember