Kegiatan olah raga yang selama ini banyak mengisi agenda Dies Natalis ITS ke 44 hampir berakhir. Banyak diantaranya telah melewati pertandingan final dan sejumlah pemenang dibeberapa nomor olahraga telah didapatkan. "Tapi kita tidak umumkan nama-nama pemenangnya sekarang, tetapi nanti bersamaan dengan pengumuman pemenang jalan sehat Minggu besok," kata koordinator pelaksana kegiatan olahraga, Sugito. Pria ini kemudian menambahkan, untuk kegiatan olahraga, hanya sepakbola dan lomba aerobik yang masih berjalan hingga sekarang. Rencananya, Jumat (8/10) diadakan final sepakbola dan lomba aerobik di plasa Dr. Angka.
Sementara itu, koordinator lomba aerobik Elly Anie mengatakan, diadakannya lomba aerobik kali ini bersamaan dengan lomba karaoke. "Kami sengaja bekerja sama dengan tim panitia lomba karaoke untuk mengadakan kegiatan ini bersamaan. Karena mengingat waktu dan tempat pelaksanaannya," kata Elly. Berdasarkan kesepakatan bersama, lomba aerobik diadakan lebih awal dan langsung dilanjutkan lomba karaoke.
Lebih dari 40 orang civitas akademika yang mengikuti lomba aerobik kali ini didominasi oleh kaum wanita. Dipandu dua orang instruktur dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Hari Saktiansyah dan Mardiana. Semua peserta tampak bersemangat mengikuti gerakan yang dicontohkan kedua instruktur yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu. "Selain mereka berdua, kami juga mengundang tiga orang lagi, dari UNESA juga, sebagai dewan juri yang akan memberikan penilaian kepada peserta. Mereka adalah Demi, Johan dan Aryo," ujar Elly.
Penilaian yang diberikan ketiga juri asal UNESA tersebut berdasarkan pada beberapa kriteria yang mereka tetapkan. Kriteria penilaian tersebut meliputi gerakan, power dan penampilan. "Tim juri akan menilai berdasarkan ketepatan peserta dalam mengikuti gerakan yang dicontohkan instruktur," kata Elly.
Elly kemudian menambahkan, selain ketepatan, semangat dalam melakukan gerakan juga dinilai dan itu masuk dalam kriteria penilaian power. Sedangkan kriteria penilaian terhadap penampilan hanya sebagai tambahan saja. Untuk penilaian terhadap penampilan, selain kostum yang dikenakan, mimik wajah dan senyum peserta saat beraerobik mendapat penilaian khusus dari dewan juri.
Pada lomba aerobik kali ini, Elly menjelaskan, dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk usia 40 tahun ke atas dan 40 tahun ke bawah. "Untuk sistem lombanya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu babak penyisihan. Untuk babak ini, semua peserta yang terdaftar diambil 10 orang dari masing-masing kategori. Dari sepuluh orang tersebut akan diambil tiga pemenang dari masing-masing kategori," jelas karyawan BAAK ITS ini.
Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, akhirnya didapatkan juga tiga orang pemenang dari kategori 40 tahun keatas. Mereka adalah Ibu Siswo yang meraih juara I dengan nilai 605. Pemenang kedua dan ketiga masing-masing adalah Ibu Retno dan Ibu Sudarmi dengan nilai 590 dan 565.
Sedangkan tiga pemenang untuk kategori 40 tahun kebawah diraih oleh Elisa yang menduduki peringkat pertama dengan skor 710, disusul runner up Ibu Wijaya dengan skor 645. Juara tiga untuk kategori ini digondol oleh Syukur dengan skor 635 yang sekaligus sebagai satu-satunya peserta pria yang menjadi pemenang pada lomba aerobik kali ini.(sep/tov)
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Sektor industri memainkan peran yang cukup penting dalam meningkatkan daya saing di pasar global. Mendukung
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains semakin dipercaya untuk mendukung sektor